WartaPendidikan.co.id, Medan, 30 April 2025 – Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan kunjungan industri ke Pabrik Sari Roti milik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (30/04) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyaksikan langsung proses produksi roti berskala industri.

Kunjungan ini menjadi momen penting setelah kegiatan serupa sempat terhenti sejak tahun 2019 akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, field trip kembali digelar dengan mengusung tema “From Wheat to Treat: Unveiling the Production of Bread-Making.” Tujuan utama kegiatan ini adalah mengintegrasikan teori yang diperoleh di kelas dengan praktik nyata di lapangan.

Acara ini dihadiri oleh para dosen Program Studi Teknologi Pangan, antara lain:
Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si., Linda Masniary Lubis, STP., M.Si., Syahira Addina, S.Pi., M.Si., Nauas Domu Marihot Romauli, STP., M.Eng., Ridwansyah, STP., M.Si., Nazhifah Mahfuzhah, STP., M.Sc., dan Maya Pratiwi Hutabarat, STP., M.Si. Selain itu, sejumlah asisten laboratorium dan seluruh mahasiswa aktif angkatan 2022 turut serta dalam kegiatan ini.

“Field trip ini merupakan implementasi dari mata kuliah Teknologi Roti dan Kue. Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga disiapkan untuk menghadapi dunia kerja,” ujar Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si., selaku dosen pengampu.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Nadya, Sales Marketing PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Mahasiswa kemudian mendapatkan pemaparan sejarah perusahaan, pengenalan varian produk Sari Roti, observasi langsung proses produksi, dan sesi tanya jawab interaktif. Acara ditutup dengan penyerahan plakat, pembagian bingkisan, serta sesi foto bersama.

Muhammad Setiawan, salah satu asisten laboratorium, mengungkapkan kepuasannya terhadap kegiatan ini.

Baca juga :  Tim Mahasiswa UGM Raih Juara 1 dan Dua Penghargaan Best Category di Fondasi Steel Bridge Competition 2025

“Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang produksi roti skala industri. Kegiatan ini penting agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Aurel, mahasiswa peserta.

“Acaranya sangat well prepared, dari transportasi hingga penyambutan. Hanya saja, kami kurang bisa mengeksplorasi pabrik karena pembatasan dari pihak perusahaan,” tuturnya.

Friska, peserta lainnya, menyebut kegiatan ini sangat membantu dalam memahami prosedur pembuatan roti dan kue yang sesuai dengan standar industri.

Meski kegiatan berjalan lancar, Syauqi Hafiz selaku ketua panitia mencatat adanya tantangan dalam penyesuaian jadwal antara dosen dan mahasiswa. Ia berharap kegiatan kunjungan industri seperti ini dapat menjadi agenda rutin setiap semester, terutama untuk mata kuliah yang menuntut praktik langsung. (Amelia)