WartaPendidikan.co.id, Pesisir Selatan, 14 Mei 2025 – Lima mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Ekspedisi Mandeh selama dua pekan, pada 31 Maret hingga 13 April 2025 di Nagari Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi pariwisata Mandeh yang dijuluki sebagai “Raja Ampat-nya Sumatra”.

“Kalau ditanya orang luar, mereka lebih kenal Labuan Bajo atau Raja Ampat. Padahal di Sumatra sendiri, Mandeh punya potensi besar sebagai destinasi wisata,” ujar Ali Bahtanazar Umar, ketua Ekspedisi Mandeh.

Terletak sekitar 60 kilometer dari Kota Padang, akses menuju Mandeh masih cukup terbatas, khususnya transportasi umum. Hal inilah yang mendorong para mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk memperkenalkan Mandeh ke masyarakat luas melalui pendekatan edukatif, lingkungan, dan sosial.

Salah satu program utama mereka adalah lokakarya pengelolaan sampah yang melibatkan warga setempat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa ITB berkolaborasi dengan satu mahasiswa dari Universitas Andalas dan komunitas pengelolaan sampah milik Ali.

“Kami memperkenalkan sistem pengelolaan sampah terpadu kepada warga, mulai dari pengolahan sampah organik menggunakan maggot hingga pemanfaatan insinerator untuk sampah anorganik,” jelas Ali. Mereka membuat lima unit insinerator yang ditempatkan di berbagai titik dan dikelola oleh warga yang telah dilatih.

Tak hanya soal lingkungan, ekspedisi ini juga mencakup program kesehatan dan sosial. Tim mahasiswa mengadakan sosialisasi pencegahan stunting, mendistribusikan suplemen gizi untuk anak-anak berisiko, membagikan Al-Qur’an, serta memperkuat nilai spiritual melalui pendidikan agama.

Untuk melibatkan anak-anak secara aktif, mereka juga menyelenggarakan lomba melukis di lokasi pengolahan sampah. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi dan hiburan yang kontekstual. Di sisi lain, mereka turut memproduksi konten digital dan melakukan branding pariwisata guna meningkatkan eksistensi Mandeh di ranah daring.

Baca juga :  Mahasiswa UNS Hadirkan Inovasi Pembelajaran STEM Berbasis IoT dan AI di SMPN 2 Polokarto

“Ekspedisi ini adalah bentuk nyata pengabdian mahasiswa. Kami tidak hanya membawa program dari kampus, tapi juga mendengarkan dan merespons kebutuhan riil masyarakat,” tutup Ali. (Amelia)