WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, secara resmi meluncurkan tiga program unggulan pada Rabu (14/5) secara daring melalui kanal YouTube Kemdiktisaintek.
Ketiga program tersebut mencakup Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, Program Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi PUI-PT, serta Call for Proposal Program Kosabangsa Tahun 2025.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset dan pengabdian yang lebih kolaboratif dan relevan, selaras dengan semangat “Diktisaintek Berdampak” yang menempatkan iptek sebagai katalis transformasi sosial dan ekonomi.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyatakan bahwa program-program ini bertujuan untuk menyelaraskan kegiatan riset dan pengabdian dengan kebutuhan riil masyarakat.
Ia menekankan bahwa tridarma perguruan tinggi bukan hanya sebagai tugas akademik, tetapi juga sebagai kekuatan pendorong perubahan sosial.
Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, menjelaskan bahwa program-program ini diharapkan menciptakan dampak nyata seperti transformasi wilayah, peningkatan ekonomi lokal, akses teknologi, dan produk inovatif yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas.
Salah satu program unggulan adalah Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), yang dirancang untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam mengatasi persoalan pembangunan di daerah tertinggal, wilayah miskin ekstrem, dan kawasan rawan bencana.
Program ini mengedepankan kerja sama antara akademisi, pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha guna menciptakan solusi berbasis iptek.
Di sisi lain, Program Mahasiswa Berdampak hadir untuk memberdayakan mahasiswa melalui kegiatan BEM yang berorientasi pada perubahan sosial.
Mahasiswa didorong untuk menjadi agen perubahan dengan pendekatan ilmiah, reflektif, dan partisipatif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, I Ketut Adnyana, menyebut bahwa program ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter pemimpin masa depan yang berempati dan mampu memberikan kontribusi nyata.
Untuk memperkuat keberlanjutan ekosistem inovasi, Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi PUI-PT juga diperkenalkan.
Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas kelembagaan pusat unggulan iptek di perguruan tinggi melalui pengembangan SDM, fasilitas riset, tata kelola, dan kolaborasi strategis dengan berbagai sektor.
Ketiga inisiatif ini merupakan representasi dari upaya Kemdiktisaintek untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai solusi atas tantangan bangsa.
Menteri Brian mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan program ini secara maksimal demi mendorong peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan nasional. (*)
Leave a Reply