WartaPendidikan.co.id, Kota Jambi – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., tampil sebagai pembicara utama dalam webinar bertema “Dari Janji ke Aksi: Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Unggul” yang digelar oleh BKPSDM Kota Jambi, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari seri awal Anugerah Sistem Berbasis Kinerja (ASB) Tahun 2025 dan diikuti secara daring oleh lebih dari 2.000 peserta dari berbagai penjuru Indonesia.

Webinar dibuka oleh Kepala BKPSDM Kota Jambi, Liana Andriani, STP., M.E., dan turut menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya Sarinah Dewi, S.E., M.E. (Widyaiswara Ahli Madya LAN RI) serta Yudho Baskoro, S.Sos., M.Si., M.P.P. (Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN).

Wali Kota Maulana menyampaikan materi berjudul “Akselerasi Pelayanan Publik dan Capaian 11 Program Unggulan 100 Hari Kerja Menuju Kota Jambi Bahagia”. Ia menekankan bahwa pelayanan publik harus bertransformasi secara cepat, adaptif, dan fokus pada kepentingan masyarakat.

Menurut Maulana, seluruh aparatur sipil negara (ASN), terutama yang memiliki peran langsung dalam pelayanan kepada publik, harus menunjukkan empati, integritas, dan kemampuan untuk menciptakan kenyamanan. Ia menyoroti sektor kesehatan sebagai contoh utama, karena berhubungan langsung dengan masyarakat dalam kondisi rentan.

“Layanan kesehatan itu setiap hari bersentuhan dengan warga dalam kondisi sulit. Karena itu, kualitas pelayanan harus sempurna, dilakukan dengan semangat melayani yang kuat,” ungkap Maulana.

Ia menekankan bahwa pelayanan publik tidak sekadar menjalankan prosedur atau memenuhi regulasi, melainkan menyentuh aspek kemanusiaan dan menjadi refleksi langsung dari kualitas tata kelola pemerintahan.

Maulana juga mengingatkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jambi untuk terus memperbaiki diri dan menjauhi perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, judi online, serta tindakan tak pantas lainnya yang dapat mencoreng citra pemerintah.

Baca juga :  Ponpes Al-Fatah Jambi Gelar Haflah Akhirussanah Angkatan ke-2 dan Wisuda Tahfiz Quran

Ia menjelaskan bahwa transformasi pelayanan publik yang dilakukan selama 100 hari pertama kepemimpinannya merupakan langkah nyata untuk mewujudkan sistem pelayanan yang tangguh dan berdampak. Program-program unggulan yang digulirkan telah menunjukkan hasil konkret.

Capaian yang diraih Pemkot Jambi selama periode tersebut antara lain:

  • Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 81,77 (tertinggi di Provinsi Jambi).

  • Pertumbuhan ekonomi 4,98% pada 2024.

  • Penurunan angka kemiskinan menjadi 7,73% dan inflasi ditekan ke angka 1,16%.

  • Cakupan jaminan kesehatan semesta (UHC) mencapai 100% dengan anggaran BPJS lebih dari Rp5 miliar.

  • Layanan Call Center Bahagia 112 tersedia 24 jam.

  • Penurunan stunting ke angka 10,3%.

  • Pemeriksaan kesehatan gratis untuk lebih dari 6.000 warga.

  • Pengangkatan 794 tenaga medis menjadi PPPK.

Di bidang pendidikan:

  • Lebih dari 2.000 siswa menerima beasiswa.

  • Sekolah Digital diluncurkan untuk jenjang SMP.

  • Pendidikan inklusif diperluas di 24 sekolah.

  • Pengangkatan 2.002 guru menjadi PPPK dan 73 guru tahfiz diaktifkan kembali.

Dalam hal infrastruktur dan ketenagakerjaan:

  • Penataan pasar dan pelatihan tenaga kerja dijalankan.

  • Bursa kerja dibuka dengan lebih dari 13.000 lowongan.

  • Normalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi untuk mengatasi banjir.

  • Pembangunan flyover dan jalan strategis untuk mengurangi kemacetan.

  • Penerbitan 300 regulasi dalam 97 hari.

  • Usulan pembentukan BPBD melalui Raperda.

Mengakhiri pemaparannya, Maulana menegaskan bahwa pelayanan publik adalah inti keberhasilan tata kelola daerah.

“Ketika masyarakat merasa dilayani dengan baik dan dihargai, kepercayaan sosial tumbuh. Di situlah fondasi Kota Jambi Bahagia terbentuk,” tutupnya.