WartaPendidikan.co.id, Kota Jambi – Minimnya pendaftar menjadi persoalan utama yang dihadapi SMP Negeri 23 Kota Jambi pada tahun ajaran baru 2025/2026, dimana hanya terdapat 17 siswa baru dari total kuota sebanyak 256 kursi yang disediakan, ini jauh dari target yang diharapkan. Artinya, dari delapan ruang kelas yang tersedia, hanya satu kelas yang dapat terisi.
“Baru ada 17 siswa yang masuk. Itu baru cukup untuk satu kelas, padahal idealnya minimal 20 siswa. Kami masih menunggu kemungkinan ada tambahan pendaftar,” ujar Fery, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 23, saat ditemui di sekolah pada Senin (14/7/2025).
Kondisi kekurangan peserta didik ini bukanlah hal baru bagi SMPN 23. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah siswa baru terus mengalami penurunan. Fery menyebutkan, lokasi sekolah yang kurang strategis serta terbatasnya jumlah SD di sekitar lingkungan sekolah menjadi faktor utama minimnya peminat.
Meskipun menghadapi keterbatasan jumlah siswa, suasana di hari pertama sekolah tetap berjalan dengan baik dan tertib. Para siswa yang hadir mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan antusias, sementara para guru tetap menjalankan tugas mereka secara maksimal dengan pendekatan yang lebih personal dan intensif.
Pihak sekolah berharap Pemerintah Kota Jambi dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini serta mencari solusi agar SMPN 23 tetap mampu melanjutkan operasionalnya dan menyediakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat sekitar.
Dengan penuh semangat, para guru dan staf di SMPN 23 menunjukkan bahwa mutu pendidikan tidak hanya bergantung pada banyaknya jumlah siswa, tetapi juga pada dedikasi tenaga pendidik dan dukungan pemerintah yang konsisten.
Leave a Reply