WartaPendidikan.co.id, Kota Batu – Kota Batu masih menghadapi masalah dalam sektor pendidikan, salah satunya adalah kekurangan tenaga pendidik atau guru. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori, menjelaskan bahwa kekurangan guru terjadi di tingkat SD dan SMP, dengan kekurangan paling banyak ada di tingkat SMP.

“Kalau SD itu kurang 16 dan hanya tertentu seperti guru Agama. Kalau SMP itu kurang 47 guru dari beberapa mata pelajaran,” ujar Chori, Senin (10/3/2025).

Menurut Chori, kekurangan ini disebabkan oleh tidak adanya formasi guru dalam rekrutmen PPPK pada tahun 2024. Proses rekrutmen guru baru harus melalui formasi tersebut.

“Pengadaan harus lewat formasi dan PPPK. Sedangkan tahun kemarin (2024) gak ada itu,” katanya.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Dinas Pendidikan Kota Batu telah memberikan tugas tambahan kepada beberapa guru agar mereka bisa mengajar di sekolah lain.

“Untuk memenuhi kebutuhan guru itu, diberi tugas tambahan tidak hanya mengajar di satu sekolah. Sekolah induknya kita beri tugas mengajar di sekolah lain,” jelas Chori.

“Tugas tambahan ini membantu guru memenuhi target untuk mendapat tunjangan. Sebab, minimal agar mereka mendapat tunjangan sertifikasi harus mengajar 24 jam per minggu dan maksimal 40 jam per minggu,” tambahnya. (*)

Baca juga :  Kemdiktisaintek dan Pemprov Maluku Utara Luncurkan KIP-KD untuk Perluas Akses Pendidikan Tinggi di Wilayah 3T