WartaPendidikan.co.id, Manado – Duka mendalam menyelimuti Kota Manado setelah kebakaran hebat melanda Panti Werdha Damai yang terletak di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal 2, pada Minggu malam (28/12/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan belasan penghuni lanjut usia kehilangan nyawa.

Kronologi Kejadian

Api mulai berkobar sekitar pukul 20.00 WITA dan dengan cepat melalap hampir seluruh area panti jompo. Berkat kesigapan tim gabungan, api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke pemukiman warga, meskipun bangunan utama panti mengalami kerusakan berat.

Upaya pemadaman dan evakuasi melibatkan:

  • 6 Unit armada pemadam kebakaran.
  • Personel TNI dan Polri.
  • Relawan serta warga sekitar yang melakukan aksi spontan.

Data Korban dan Penanganan Medis

Berdasarkan laporan terkini dari Pemerintah Kota Manado, berikut adalah rincian kondisi para penghuni:

  • Meninggal Dunia , 16 Orang, Dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk identifikasi.
  • Selamat (Luka-luka), 3 Orang, Sedang menjalani perawatan intensif akibat luka bakar.
  • Selamat (Sehat), 16 Orang, Berhasil dievakuasi ke lokasi aman.

Identifikasi Jenazah:

Sekretaris Daerah (Sekda) Manado, Steaven Dandel, menyatakan bahwa proses identifikasi oleh tim medis memerlukan ketelitian khusus karena kondisi jenazah yang cukup sulit dikenali akibat kobaran api yang dahsyat.

Respons Pemerintah Kota Manado

Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam dalam konferensi pers bersama Polda Sulawesi Utara pada Senin (29/12/2025).

“Ini adalah musibah non-alam yang sangat memukul kita semua. Kami berterima kasih kepada Polri dan semua pihak atas kerja kerasnya di lapangan. Kepada keluarga korban, kami turut berduka cita dan merasakan kehilangan yang sangat dalam,” ujar Richard Sualang.

Beliau juga mengimbau keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil identifikasi resmi dan memastikan bahwa Pemerintah Kota akan terus berkoordinasi dengan Polda Sulut untuk langkah penanganan selanjutnya.

Baca juga :  Mahasiswa CDD Jambi Gelar Diskusi Pelestarian Benih Padi Lokal untuk Ketahanan Pangan dan Kemandirian Petani