WartaPendidikan.co.id, Atambua – Pandangan yang berkembang di masyarakat bahwa perempuan tidak perlu memiliki pendidikan tinggi adalah sebuah kesalahan besar yang perlu segera diluruskan. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nusa Timor, Isidorus Yunus Mali.

Menurutnya, pandangan sempit ini tidak hanya merugikan potensi perempuan, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa secara keseluruhan. Pendidikan adalah fondasi penting bagi setiap individu untuk mengembangkan diri dan mencapai kesuksesan di berbagai bidang.

“Perempuan berhak mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, sama seperti laki-laki. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pekerjaan, tetapi juga tentang pemberdayaan diri, peningkatan kualitas hidup, serta kemampuan untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan yang tepat,” ujar Isidorus Yunus Mali pada Selasa malam (8/4/2025).

Isidorus juga menekankan perlunya langkah sistematis untuk mengubah persepsi yang keliru tentang peran perempuan dalam pendidikan, dimulai sejak usia dini. Salah satu langkah penting yang ia usulkan adalah memasukkan pelajaran tentang kesetaraan gender ke dalam kurikulum pendidikan.

Pelajaran ini, menurutnya, sebaiknya diberikan di semua tingkat sekolah agar siswa dapat lebih menghargai perbedaan.

“Pendidikan kesetaraan gender sejak dini akan membentuk pola pikir anak-anak agar tidak lagi membedakan antara laki-laki dan perempuan. Mereka harus memahami bahwa setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, berhak meraih cita-citanya melalui pendidikan,” katanya.

Isidorus berharap stigma negatif terhadap perempuan yang berpendidikan tinggi dapat hilang seiring dengan perubahan paradigma dan penerapan pendidikan kesetaraan gender secara komprehensif.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menghilangkan anggapan salah di masyarakat dan berharap bisa menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih adil, inklusif, serta menghargai potensi setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan,” tutupnya. (*)

Baca juga :  Kementerian Pendidikan Tinggi Luncurkan Gerakan #KampusBerdampak dalam Acara Ngopi Bareng Media