WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Setelah liburan panjang Idul Fitri dan Nyepi, para pelajar kembali ke sekolah pada Rabu (9/4/2025). Pemerintah akan segera meluncurkan sejumlah program baru yang bertujuan untuk memperbaiki dunia pendidikan. Beberapa perubahan kebijakan pendidikan yang akan diterapkan mulai pertengahan tahun ini, antara lain sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Tes Kompetensi Akademik (TKA), pembelajaran mendalam (deep learning), serta pengenalan mata pelajaran baru tentang coding dan kecerdasan buatan (AI).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa perubahan tersebut adalah bagian dari upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanah konstitusi. Ia menekankan pentingnya kesiapan pegawai Kemendikdasmen dalam menyukseskan transisi kebijakan pendidikan ini dan meminta perencanaan serta sosialisasi yang masif untuk menghindari kebingungan di masyarakat.
SPMB akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 3 Maret lalu, dengan penekanan pada pemerataan kuota di setiap daerah. Kemendikdasmen berharap seluruh daerah dapat melaksanakan SPMB dengan kuota yang lebih adil, mencakup jalur domisili, afirmasi, dan prestasi.
Selain itu, TKA, deep learning, coding, dan AI akan segera diterapkan dalam kurikulum pendidikan dengan regulasi yang mendukung. Mu’ti juga menyebutkan bahwa bantuan langsung untuk guru honorer yang tidak menerima kenaikan tunjangan sertifikasi akan segera disalurkan.
Program tunjangan profesi guru yang dimulai sejak Maret 2025 telah melampaui target penyaluran, dengan lebih dari 587.000 guru menerima tunjangan tersebut. Penyaluran tunjangan ini dilakukan secara bertahap, dengan beberapa daerah menunjukkan angka penyaluran yang tinggi.
Seiring dengan berbagai perubahan ini, orangtua dan wali murid diharapkan dapat memahami kebijakan baru yang diterapkan untuk membimbing anak-anak mereka menuju masa depan yang lebih baik. (*)
Leave a Reply