WartaPendidikan.co.id, Ambon, 08 April 2025 – Menjadi Mahasiswa Berprestasi bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba bagi Kristian Marius Maturbongs, mahasiswa semester enam Fakultas Hukum Universitas Pattimura (Unpatti). Lewat kegigihan, ide kreatif, serta semangat belajar yang tak pernah padam, mahasiswa yang akrab disapa Kia ini berhasil meraih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum Unpatti dan melaju hingga peringkat 6 di tingkat universitas.

Awal Tak Terduga

Kisah Kia dimulai dari sebuah kabar mengejutkan yang datang dari pihak kemahasiswaan Fakultas Hukum. Ia dihubungi langsung untuk mengikuti seleksi Mahasiswa Berprestasi tingkat fakultas. Meskipun tidak mendaftar sendiri, ajakan tersebut bukan tanpa alasan. Kia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan dan perlombaan, baik di tingkat fakultas maupun universitas.

“Sebenarnya awalnya saya tidak mendaftar sendiri. Saya dihubungi oleh pihak kemahasiswaan. Mungkin karena saya sudah pernah ikut beberapa kegiatan dan lomba, dan juga menang mewakili fakultas maupun universitas,” ungkap Kia kepada Hukumonline (8/4).

Menyusun Gagasan, Menjadi Juara

Seleksi Mahasiswa Berprestasi dimulai dari tingkat fakultas. Kia bersaing dengan beberapa kandidat lain, meski pada akhirnya banyak yang mundur. Ia tetap bertahan dan menjalani setiap tahap seleksi dengan sungguh-sungguh. Salah satu aspek penting dalam seleksi ini adalah penyusunan proposal inovatif yang mencerminkan bidang keilmuan masing-masing.

Kia mengusung gagasan bertajuk Cyberpolis, yang merupakan ide pembentukan sistem penegakan hukum di dunia digital melalui peran “polisi siber”.

“Proposal saya tentang Cyberpolis, seperti polisi online. Secara garis besar, ditujukan untuk menertibkan pelanggaran hukum di dunia maya. Karena sekarang pelanggaran tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di ruang digital,” jelasnya.

Setelah menjuarai tingkat fakultas, Kia melangkah ke tingkat universitas dengan proposal yang sudah dikembangkan dan disempurnakan. Di babak final, ia bersaing dengan sembilan finalis lainnya dan berhasil meraih peringkat keenam.

Baca juga :  Mahasiswa UIR Raih Juara II ASEAN Future Innovators Challenge 2025

“Saya belajar banyak sekali. Mulai dari menyusun proposal yang baik, berdiskusi, sampai mendapat bimbingan dari dosen. Ini jadi bekal saya untuk tugas akhir nanti,” katanya.

Prestasi Tak Hanya di Akademik

Di luar akademik, Kia juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan kampus. Ia tergabung dalam Unit Kegiatan Debat Fakultas Hukum, tempat ia mengasah kemampuan menyusun dan menyampaikan argumen hukum. Ia pernah menjadi:

  • Juara 1 Lomba Debat Hukum Polda Maluku (2024)
  • Finalis Lomba Debat Hukum tingkat Region Timur di Makassar (2024)

Tak hanya itu, Kia juga aktif di Paduan Suara Unpatti Hotumese sejak 2022, dan kini menjabat sebagai Ketua Paduan Suara tahun 2025. Bersama tim, ia tampil di berbagai ajang bergengsi:

  • Pesparawi Mahasiswa Nasional di Semarang (2022)
  • World Choir Games di Korea Selatan (2023)
  • Pesparawi Mahasiswa Nasional di Kupang (2024)

Bersuara dan Berkarya

Kia juga dikenal sebagai Master of Ceremony (MC) di berbagai kegiatan, terutama bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI) Wilayah Maluku. Ia kerap memandu acara penting seperti ulang tahun GenBI, seminar nasional Fakultas Hukum, hingga kegiatan komisariat kampus.

Bakat seninya tak berhenti di situ. Sebagai anggota Divisi Kreativitas dan Seni GenBI, Kia juga mencatat prestasi seperti:

  • Juara 2 Lomba Solo Vokal oleh Kementerian Perhubungan (2023)
  • Juara 1 Vokal Grup Nasional D’Law Voice (2024)

Pelayan Gereja, Pemimpin Organisasi

Pria asal Pulau Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara ini juga aktif sebagai pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Katolik Unpatti, serta rutin melayani sebagai pemazmur dalam perayaan Ekaristi di Keuskupan Amboina.

Disiplin Waktu adalah Kunci

Bagaimana Kia membagi waktu di antara kuliah, organisasi, dan kompetisi?

“Saya pakai skala prioritas. Sudah pasti perkuliahan nomor satu. Kalau ada benturan, saya lihat dampaknya. Tapi saya tetap usahakan untuk hadir, bahkan meski hanya satu menit. Karena saya percaya kalau kita ambil tanggung jawab, ya kita harus siap untuk lelah dan berkorban.”

Baca juga :  Tragedi Trisakti: Seruan Mengangkat Empat Mahasiswa sebagai Pahlawan Nasional

Cita-Cita dan Pesan untuk Generasi Muda

Kia menyatakan bahwa dirinya bercita-cita menjadi seorang advokat, meskipun tetap terbuka terhadap kemungkinan karier lain di bidang hukum.

“Profesi advokat saat ini yang paling tergambar di pikiran saya. Tapi saya percaya kalau Tuhan punya rencana lain, saya juga siap.”

Sebagai penutup, Kia menyampaikan pesan penuh semangat untuk mahasiswa Unpatti dan generasi muda di seluruh Indonesia:

“Berani ambil risiko. Jangan takut gagal. Semua yang saya alami ini bukan hal yang nyaman. Tapi karena saya mau ambil kesempatan, akhirnya saya bisa dapat pengalaman luar biasa. Banyak orang pintar di luar sana, tapi tidak semua bisa melihat peluang. Maka pintar saja tidak cukup, kita juga harus jeli melihat kesempatan.” (Amelia)