WartaPendidikan.co.id, Bandung, 09 April 2025 – Farhan Rizqi, atau yang akrab disapa Farqi, adalah mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi dari Sekolah Farmasi ITB yang berkesempatan mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Melalui program ini, Farqi menjalani pertukaran pelajar di University of Waikato, Hamilton, New Zealand.

Keputusan Farqi memilih Selandia Baru bukan tanpa alasan. Pada tahun 2016, ia pernah menginjakkan kaki di negeri Kiwi saat mengikuti Jamboree Pramuka New Zealand, yang memberinya kesan mendalam. Selain kenangan masa lalu, ia juga terpesona oleh kualitas hidup di sana serta sikap terbuka masyarakatnya terhadap keberagaman budaya.

Di University of Waikato, Farqi memperluas wawasannya melalui berbagai mata kuliah, salah satunya Understanding Visual Culture yang mengajarkan tentang cara membaca dan memahami budaya visual. Ia juga mengambil mata kuliah Fundamentals of Successful Marketing, Character and Intercultural Capabilities in Organization, serta Promoting Mental and Physical Health.

Namun, kehidupan di negeri asing tentu penuh tantangan. Dibutuhkan waktu lebih dari dua minggu bagi Farqi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Mulai dari harga barang yang mahal, sistem transportasi umum yang baru, suasana kelas yang berbeda, hingga kesunyian malam yang kontras dengan hiruk-pikuk Indonesia. Beruntung, ia dipertemukan dengan teman-teman asrama yang ramah dan saling membantu, serta komunitas PPI Hamilton yang menjadi tempatnya bersandar layaknya keluarga kedua.

Melalui program ini, Farqi tak hanya belajar akademik, tapi juga memperluas jejaring pertemanan dengan mahasiswa dari berbagai negara seperti Vietnam, Jerman, India, hingga Sri Lanka. “Salah satu pelajaran hidup yang aku dapat di sana adalah bagaimana hidup bertoleransi dengan perbedaan etnis, agama, gender, dan seksualitas. Bukan menjauhi perbedaan, tapi menghadapinya dan hidup berdampingan dengan damai,” ungkapnya.

Baca juga :  Navastra X Designoholic 12.0: Pameran Kreatif Terbesar UM Hadirkan Ribuan Karya Mahasiswa

Pengalaman tersebut memberi dampak besar bagi hidupnya. Farqi merasa pulang ke Indonesia sebagai pribadi yang lebih baik. “Sejak dari sana, aku merasa lebih bijak dalam bertoleransi, berkomunikasi, dan menyelesaikan masalah. Itu semua jadi motivasi buatku untuk melanjutkan studi ke luar negeri di masa depan,” tutupnya. (Amelia)