WartaPendidikan.co.id, Jambi – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Jambi (UNJA) resmi mendapatkan akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Status ini berlaku selama lima tahun, yakni mulai dari 24 Maret 2025 hingga 24 Maret 2030.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof. Dr. Supian, S.Ag., M.Ag., menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi seluruh unsur kampus.

“Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Predikat Unggul ini adalah buah kerja keras tim taskforce, dukungan dekanat, dan keterlibatan seluruh sivitas akademika. Ini menjadi kebanggaan tersendiri, terutama bagi mahasiswa, karena akan membuka lebih banyak kesempatan untuk berkarya dan berinovasi setelah lulus,” ujar Prof. Supian.

Ia juga mendorong program studi lain di lingkungan UNJA untuk segera mempersiapkan diri menuju akreditasi serupa. Strategi penguatan mutu pun telah diterapkan, termasuk melalui berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap peningkatan nilai akreditasi.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Mukhlash Abrar, S.S., M.Hum., menjelaskan bahwa proses reakreditasi ini telah dipersiapkan sejak April 2024, dimulai dari penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), hingga pengajuan dokumen ke LAMDIK pada 18 Desember 2024.

Kegiatan asesmen lapangan oleh asesor dilakukan secara langsung (luring) pada tanggal 24–25 Februari 2025. Penilaian dilakukan berdasarkan sembilan kriteria baru dari LAMDIK, yang lebih komprehensif dibandingkan tujuh kriteria sebelumnya dari BAN-PT. Aspek yang menjadi fokus penilaian mencakup visi dan misi, proses pembelajaran, masa studi, masa tunggu kerja lulusan, keterlibatan mahasiswa dalam publikasi ilmiah, serta kelengkapan sarana dan prasarana.

“Perbedaan signifikan terletak pada penekanan implementasi dan tindak lanjut program, bukan hanya sekadar kelengkapan dokumen. Salah satu aspek penting yang dinilai adalah keterlibatan aktif mahasiswa dalam penelitian,” terang Dr. Mukhlash.

Baca juga :  Disdikbud Sarolangun Sesuaikan Jam Pelajaran dan Fokuskan Kegiatan Keagamaan Selama Ramadan 1446 H

Ia mengakui masih terdapat tantangan, seperti pengelolaan data yang belum sepenuhnya sistematis dan publikasi mahasiswa yang belum banyak terindeks di SINTA. Namun, ia optimistis bahwa pencapaian ini akan menjadi pemicu untuk peningkatan mutu ke depannya.

“Target kami ke depan adalah agar publikasi mahasiswa bisa minimal terakreditasi SINTA 4, yang tentunya akan semakin memperkuat posisi program studi di kancah nasional dan internasional,” tambahnya.

Akreditasi Unggul ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik serta menarik minat calon mahasiswa baru di tahun ajaran 2025, khususnya pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UNJA. Seluruh proses reakreditasi ini melibatkan kolaborasi dari tim taskforce, dekanat, dosen, mahasiswa, alumni, hingga para pemangku kepentingan. (*)