WartaPendidikan.co.id, Ternate – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara resmi meluncurkan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Daerah (KIP-KD) Maluku Utara, Senin (21/4), di Kota Ternate. Program ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan tinggi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pendidikan tinggi adalah investasi jangka panjang paling krusial dalam mendorong kemajuan daerah. Ia menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia.

“Pendidikan adalah investasi strategis, terutama di level perguruan tinggi. Keunggulan sains dan teknologi harus ditingkatkan secara signifikan demi mengejar ketertinggalan daerah. Ini bukan sekadar kebijakan, tapi wujud kepedulian terhadap masa depan bangsa,” kata Menteri Brian.

Ia juga memuji komitmen Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang telah menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah. “Saya sangat terinspirasi dengan kepemimpinan Ibu Gubernur. Ini merupakan contoh nyata sinergi dan dedikasi yang luar biasa. Kisah ini akan saya sampaikan langsung kepada Presiden,” ujarnya.

Program KIP-KD sendiri merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Maluku Utara sebagai bentuk nyata dalam memperjuangkan pemerataan pendidikan tinggi hingga pelosok daerah. Gubernur Sherly menekankan pentingnya peran dunia pendidikan dalam menghapus kemiskinan struktural dan membangun generasi masa depan.

“Melalui program ini, kita membuka akses yang adil dan inklusif untuk pendidikan tinggi. Saya juga mengajak sektor swasta untuk terlibat melalui kontribusi dana CSR guna mendukung beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu,” tutur Gubernur Sherly.

Ia juga menegaskan bahwa satu anak yang berhasil menempuh pendidikan tinggi bisa membawa perubahan signifikan bagi keluarganya, bahkan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga :  Perguruan Tinggi sebagai Pusat Inovasi Teknologi Inklusif dan Kontributor SDGs

Sementara itu, Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Ridha Ajam, menyatakan dukungan penuh dari perguruan tinggi terhadap pelaksanaan KIP-KD. Ia menekankan pentingnya data akurat agar siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera dapat terfasilitasi dengan baik.

“Kami mendukung penuh kebijakan progresif ini. Perguruan tinggi akan berkontribusi aktif melalui penyediaan data dan pendampingan. Ini adalah langkah konkret dalam mencetak SDM unggul dari Maluku Utara,” ujar Rektor Ridha.

Acara peluncuran KIP-KD ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dirjen Pendidikan Tinggi, Wakil Gubernur, Wakil Ketua DPRD, anggota DPD RI, para rektor perguruan tinggi di Maluku Utara, serta perwakilan industri lokal. Peluncuran ini menandai awal dari era baru kolaborasi pusat dan daerah dalam pembangunan pendidikan tinggi yang inklusif dan merata di wilayah timur Indonesia. (*)