WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya Projek Kepemimpinan dengan tema “Dari Ide Menjadi Aksi, Dari Aksi Menjadi Solusi”. Kegiatan ini berlangsung di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo, pada Jumat (30/05/2025), dengan menampilkan berbagai projek inovatif dari mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan pemotongan pita oleh Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Hafrida, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Kepala Prodi PPG, Bunga Ayu Wulandari, S.Pd., M.EIL., Ph.D., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNJA, Ny. Ocy Nikhita Helmi, para Koordinator Bidang (Korbid) PJOK, Korbid PGSD, Korbid Matematika, Korbid Bahasa Inggris, dosen, tamu undangan, serta para mahasiswa PPG.

Berbagai produk inovatif dari 15 kelas Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 1 kelas Matematika, 1 kelas Bahasa Inggris, dan 1 kelas PJOK dipamerkan sebagai hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan mitra sekolah.

Rektor UNJA menegaskan pentingnya peran strategis mahasiswa PPG sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Mahasiswa PPG harus menjadi calon guru yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa di ruang kelas, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. UNJA pun harus terus menjadi institusi yang menghadirkan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Rektor.

Rektor turut mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam mengolah barang-barang bekas menjadi produk bernilai tinggi.

“Beberapa karya yang ditampilkan sangat inspiratif, mulai dari pakaian berbahan limbah hingga kreasi menarik dari plastik daur ulang. Ini membuktikan bahwa tanpa teknologi canggih pun, keterampilan tangan mampu menghasilkan solusi kreatif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Baca juga :  UNJA Evaluasi Pelaksanaan SNBT 2025, 10.610 Peserta Ikuti Ujian dengan Lancar

Kepala Prodi PPG, Bunga Ayu Wulandari, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menampilkan hasil proses pembelajaran, tetapi juga menjadi wujud nyata semangat perubahan, kolaborasi, dan kepemimpinan mahasiswa.

“Hari ini, kita menyaksikan bukan hanya hasil dari proses pembelajaran, tetapi juga perwujudan dari semangat perubahan, kolaborasi, dan kepemimpinan. Melalui proyek kepemimpinan ini, mahasiswa PPG tidak hanya dilatih menjadi pengajar profesional, tetapi juga agen transformasi di sekolah dan masyarakat. Kita sangat mengapresiasi kreativitas, ketekunan, dan semangat kolaboratif para mahasiswa dalam menyusun, melaksanakan, dan mempresentasikan proyek-proyek yang digelar hari ini. Ini adalah bukti nyata, bahwa guru masa depan tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus memiliki kepekaan sosial, kemampuan memimpin, serta kecakapan dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik,” ujar Bunga Ayu.

Ia juga berharap, melalui Gelar Karya ini tidak hanya terjadi pertukaran gagasan, tetapi juga lahir inspirasi baru yang bisa diterapkan di ruang-ruang kelas, komunitas sekolah, bahkan hingga ke kebijakan pendidikan yang lebih luas.

“Selamat dan sukses kepada seluruh mahasiswa PPG yang telah menyelesaikan proyek kepemimpinan ini. Semoga apa yang adik-adik rintis dan pelajari bukan hanya menjadi bekal bermakna, tetapi juga semangat untuk menjadi pendidik profesional di masa depan, Insya Allah,” tutupnya.

Ketua pelaksana, Ahmad Farhan Allanaini, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Karya ini merupakan bukti bahwa para calon guru mampu memberikan dampak positif bagi pendidikan Indonesia.

“Hasil yang dipamerkan pada setiap stand merupakan ide-ide inovasi pembelajaran atau karya yang dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa maupun peserta didik,” ujar Ahmad Farhan.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya acara ini.

Baca juga :  UIN Jambi Buka Program Studi Baru Pariwisata Syariah

Acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama dan penilaian stand dari setiap kelas oleh tim penilai. (*)