WartaPendidikan.co.id, Jakarta, 03 Mei 2025 – Universitas Trisakti kembali menyuarakan aspirasi lama yang tak kunjung padam: mengangkat empat mahasiswanya yang gugur dalam Tragedi 12 Mei 1998 sebagai Pahlawan Nasional. Seruan ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni (IKA) Trisakti, Maman Abdurrahman, dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Sabtu, 26 April 2025.
“Ada aspirasi besar dari seluruh civitas akademika Trisakti untuk menaikkan levelnya jadi pahlawan reformasi ataupun pahlawan nasional,” ujar Maman yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali mendorong pengakuan negara terhadap jasa-jasa keempat mahasiswa tersebut.
“Insya Allah peluang untuk mendorong itu akan semakin bisa lebih mudah diperjuangkan,” tambahnya optimistis.
Empat Mahasiswa Gugur Ditembak Aparat
Keempat mahasiswa Trisakti yang gugur dalam tragedi 12 Mei 1998 adalah:
- Elang Mulia Lesmana
- Heri Hertanto
- Hafidin Royan
- Hendriawan Sie
Mereka menjadi korban kekerasan aparat keamanan saat mengikuti aksi damai menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto, di tengah krisis ekonomi nasional yang berkecamuk sejak 1997.
Aksi dimulai dari kampus Trisakti menuju Gedung DPR/MPR. Namun sekitar pukul 12.30 WIB, massa aksi dihadang aparat gabungan Polri dan TNI. Setelah negosiasi yang berlangsung alot, mahasiswa mulai mundur sekitar pukul 17.15 WIB. Namun tanpa peringatan, aparat malah melepaskan tembakan ke arah mahasiswa, menewaskan empat orang di tempat.
Peristiwa ini menjadi pemantik utama tumbangnya rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun.
Profil Singkat Keempat Mahasiswa
- Elang Mulia Lesmana
- Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 5 Juli 1978
- Fakultas: Arsitektur, Angkatan 1995
- Elang gugur setelah tertembak saat hendak kembali ke kampus. Peluru menembus jantung dan punggungnya. Ia sempat dibawa ke RS Sumber Waras, namun tidak tertolong. Dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
- Heri Hertanto
- Tempat, Tanggal Lahir: Surabaya, 5 Februari 1977
- Fakultas: Teknik Industri, Angkatan 1995
- Heri tertembak di punggung dan dada saat berlindung di Gedung Syarief Thayeb, Universitas Trisakti. Ia juga dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
- Hafidin Royan
- Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 28 September 1976
- Fakultas: Teknik Sipil, Angkatan 1995
- Royan dikenal religius dan aktif dalam organisasi pecinta alam. Ia tertembak di pelipis kanan saat membantu teman-temannya yang terkena gas air mata. Dimakamkan di halaman rumahnya di Bandung.
- Hendriawan Sie
- Tempat, Tanggal Lahir: Balikpapan, 3 Maret 1978
- Fakultas: Ekonomi, Angkatan 1996
- Hendriawan tertembak saat hendak masuk kembali ke kampus. Jenazahnya ditemukan oleh Wakil Dekan Fakultas Hukum. Dimakamkan di Rawa Kopi, Kembangan, Jakarta Barat.
Sudah Diberi Gelar Pahlawan Reformasi
Meski belum dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional, keempat mahasiswa Trisakti telah mendapat gelar Pahlawan Reformasi dan menerima Bintang Jasa Pratama dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 15 Agustus 2005. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 057/TK/2005. (Amelia)
Leave a Reply