WartaPendidikan.co.id, Kalimantan Timur – Safari Ramadhan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda disambut dengan antusiasme tinggi, terutama dari para pelajar yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program pendidikan gratis yang menjadi prioritas pemerintah provinsi.

Dalam kunjungannya di Samarinda pada Rabu, Gubernur Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa program pendidikan gratis telah melalui tahap sinkronisasi dan pendataan sejak masa transisi kepemimpinan di Pemprov Kaltim.

“Sebelum dilantik, kita sudah melaksanakan sinkronisasi agar program gratis itu sudah bisa langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” katanya.

Program yang diberi nama “Gratispol” ini tidak hanya mencakup pendidikan, tetapi juga layanan kesehatan, pemberian seragam gratis, makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta berbagai inisiatif lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rudy Mas’ud menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim adalah salah satu prioritasnya. Ia menilai pendidikan berkualitas merupakan kunci kemajuan daerah, dan program ini adalah langkah awal yang konkret.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana lebih dari Rp500 miliar untuk mendukung program sekolah gratis.

“Itu insya Allah sekolahnya gratis di tahun ini juga,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah memiliki program beasiswa dengan anggaran triliunan rupiah dalam lima tahun terakhir. Namun, akses terhadap beasiswa tersebut terbatas karena persyaratan yang cukup kompleks.

Dengan adanya program pendidikan gratis yang baru ini, Rudy Mas’ud berharap seluruh anak di Kaltim bisa mengenyam pendidikan minimal selama 16 tahun, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim masih di bawah 10 tahun, sementara angka nasional hanya sekitar sembilan tahun. Oleh karena itu, pendidikan gratis hingga jenjang S3 dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat, serta memastikan Kaltim mampu bersaing dengan daerah lain yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Baca juga :  UIN STS Jambi Serahkan Hibah Bus untuk Dukung Mobilitas Santri di Ponpes Darul Arifin dan Darul Ulum

“Kita harus segera bertransformasi dari sumber daya alam menjadi mengandalkan sumber daya manusia,” jelasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan para siswa dari SMA Negeri 3 Samarinda terkait mekanisme dan jadwal pelaksanaan program pendidikan gratis ini. (*)