UNJA Dukung Paradigma “Kampus Berdampak” dengan Pembentukan Organisasi CDD

WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Universitas Jambi (UNJA) telah menetapkan struktur organisasi Community Driven Development (CDD) melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 777/UN21/HK/2025.

Keputusan tersebut menyusun panitia pelaksana, pembina, dan anggota CDD sebagai bentuk nyata komitmen kampus dalam mengembangkan masyarakat dengan pendekatan partisipatif dari sivitas akademika.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kemdiktisaintek resmi meluncurkan paradigma baru bernama “Kampus Berdampak: Solusi untuk Negeri, Harapan untuk Rakyat,” yang menggantikan program “Kampus Merdeka.”

Paradigma baru ini menekankan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.

CDD UNJA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai relawan dan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan resmi: https://bit.ly/PendaftaranVolunteerPengembanganMasyarakat.

Dalam diskusi terbuka yang diadakan di pelataran Kampus UNJA Mendalo pada Rabu (30/4), beberapa mahasiswa menyampaikan pandangan mereka terkait paradigma baru ini.

Elshadday Saragih, mahasiswa Agribisnis dan relawan CDD, memberikan sambutan positif terhadap perubahan ini. Ia mengatakan bahwa perguruan tinggi tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga harus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Elshadday juga menekankan pentingnya persiapan kampus dalam mengimplementasikan gagasan ini agar tidak memberatkan mahasiswa dan dosen.

Chrisna Wati Sinaga menambahkan bahwa fokus pada dampak sosial akan semakin memperkuat posisi kampus sebagai agen penyelesaian masalah di masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan sektor lainnya sangat penting untuk keberhasilan ini.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Ses Vita Aulia dan Tin Unedo, yang melihat perubahan ini sebagai dorongan untuk kolaborasi antara kampus, pemerintah, industri, dan masyarakat.

Mereka percaya bahwa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mengatasi masalah nyata di masyarakat. (*)