WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menggelar Istighosah dan Doa Kebangsaan pada Kamis malam (4/9). Kegiatan ini sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1447 H.

Acara yang penuh makna tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Rektor UIN STS Jambi, Telanaipura. Selain civitas akademika, hadir pula tokoh agama terkemuka yang memberikan tausiyah penuh pencerahan. Hadir KH. Abdul Syukur Yusuf, Pimpinan Majelis Az-Zikro Jakarta, serta Dr. KH. Mohammad Yusuf Al-Banjari, M.Ed. Beliau merupakan Ketua MUI Bidang Fatwa Provinsi Jambi. Turut hadir Habib Ali Wancik Baraqbah, Ketua Majelis Arbain Jambi.

Dalam sambutannya, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Kasful, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan, acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Maulid Kementerian Agama RI.

Lebih lanjut, Prof. Kasful menjelaskan tema Maulid Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri. Menurutnya, doa bersama ini menjadi wasilah agar amanah kebangsaan berjalan baik dan penuh keberkahan.

Selanjutnya, tausiyah pertama disampaikan Dr. KH. Mohammad Yusuf Al-Banjari, M.Ed. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan. Menurutnya, doa kebangsaan yang dipimpin UIN STS Jambi membangkitkan kesadaran umat akan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Jika cinta menjadi ruh, maka setiap orang akan dipandang sebagai kekasih Allah,” ungkapnya.

Kemudian, tausiyah dilanjutkan KH. Abdul Syukur Yusuf. Beliau menekankan pentingnya memperbanyak zikir sebagai jalan meneladani akhlak mulia Baginda Rasulullah SAW. “Barang siapa memperbanyak zikir, insyaAllah akan mampu meneladani akhlak Rasulullah SAW,” pesannya kepada jamaah.

Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa bersama penuh kekhusyukan. Seluruh jamaah larut dalam suasana kebersamaan, persaudaraan, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Melalui kegiatan ini, UIN STS Jambi menegaskan peran perguruan tinggi dalam memperkuat nilai kebangsaan dan ukhuwah islamiyah. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana menanamkan teladan Nabi Muhammad SAW bagi civitas akademika.

Baca juga :  Irwansyah, Putra Petani yang Menginspirasi di Wisuda ke-XIX IAIN Pontianak

Dengan demikian, istighosah dan doa kebangsaan bukan hanya momentum spiritual. Namun juga mengarah pada pembentukan karakter religius, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. UIN STS Jambi berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tujuannya, membangun generasi bangsa yang beriman, berilmu, dan berkomitmen menjaga persatuan Indonesia. (*)