WartaPendidikan.co.id, Jambi – Tim dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) bertajuk “Optimalisasi Pengelolaan Sampah Sekolah Melalui Pembentukan Bank Sampah di SIT An-Nahl Kota Jambi”. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Wiwaha Amas Sumadja, MSc., PhD dengan anggota tim Prof. Hutwan Syarifudin, Dr. Ir. Nahri Idris, Dr. Bayu Rosadi, dan Heru Handoko, SPt., MSi.. Turut mendampingi pula praktisi bank sampah, Enung Komalasari, SH. dan Riska Ayu Wulandari.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga sekolah dalam mengelola sampah melalui pembentukan Bank Sampah Sekolah. Program ini dirancang agar siswa, guru, dan staf SIT An-Nahl terbiasa memilah sampah organik dan anorganik, memanfaatkan kembali sampah yang masih bernilai, serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Menurut Ketua Tim, Ir. Wiwaha Amas Sumadja, program ini selaras dengan visi UNJA untuk mendorong implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. “Bank sampah sekolah bukan hanya memberi manfaat lingkungan, tetapi juga memberi edukasi kepada siswa tentang nilai ekonomi dari sampah dan pentingnya menjaga kebersihan sejak dini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, tim PPM memberikan sosialisasi, pelatihan pemilahan sampah, penyediaan sarana berupa tempat sampah terpilah, timbangan, hingga pendampingan teknis pengelolaan bank sampah. Dengan sistem tabungan sampah, siswa akan mendapatkan insentif dari sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan dan dijual kembali. Sementara itu, sampah organik diolah menjadi kompos yang dimanfaatkan untuk kebun sekolah.
Target dari kegiatan ini adalah:
- Terbentuknya unit bank sampah aktif di SIT An-Nahl.
- Meningkatnya pengetahuan dan kepedulian warga sekolah terhadap pengelolaan sampah.
- Tersedianya sarana prasarana pendukung seperti komposter dan tempat sampah terpilah.
- Terwujudnya model pengelolaan sampah sekolah yang dapat direplikasi di sekolah lain di Kota Jambi.
Praktisi bank sampah Enung Komalasari menambahkan bahwa keterlibatan siswa secara langsung dalam pengelolaan sampah akan menumbuhkan budaya baru di sekolah. “Anak-anak bukan hanya belajar teori, tapi juga praktik nyata bagaimana mengelola lingkungan. Harapannya, mereka akan terbiasa peduli dan menularkan kebiasaan baik ini ke rumah dan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain di Jambi dalam mengembangkan program lingkungan berbasis partisipatif. Selain mendukung program pemerintah dalam pengurangan sampah, Bank Sampah Sekolah SIT An-Nahl juga menjadi langkah awal menuju sekolah ramah lingkungan yang berkelanjutan.



Leave a Reply