WartaPendidikan.co.id – Jahe (Zingiber officinale Rosc.), merupakan rempah sekaligus tanaman obat tradisional yang mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang bersifat antiinflamasi, antioksidan, serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Pandan mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, polifenol, vitamin A dan C, serat, kalsium, dan zat besi yang sangat bermanfaat bagi tubuh serta bau aroma yang wangi dari daun pandan

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Universitas Jambi (UNJA) memanfaatkan potensi jahe dan pandan tersebut sebagai bahan baku strategis untuk dikembangkan menjadi minuman kesehatan instan yang praktis, higienis, serta bernilai ekonomi tinggi.

Diah Riski Gusti selaku Ketua Tim PPM menyampaikan bahwa saat ini produk berbasis herbal instan semakin diminati karena gaya hidup masyarakat modern yang cenderung menginginkan kepraktisan namun tetap menyehatkan. Pengolahan jahe pandan menjadi minuman instan tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat terhadap produk kesehatan alami, tetapi juga membuka peluang usaha baru.

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di RT.04 RW.01 Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi itu berupa kegiatan sosialisasi, pelatihan pengolahan minuman instan jahe, pelatihan pengemasan dan labelisasi produk, pendampingan manajemen usaha dan pemasaran serta evaluasi.

Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK dilingkungan RT04/ RW01 Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.  Dalam kesempatan ini, Ketua PKK RT04/RW01 Desa Mendalo Indah yaitu Ibu Maisaroh mengucapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Tim PPM UNJA ke Desa Mendalo Indah dengan harapan semoga memberikan dampak yang baik bagi kegiatan masyarakat setempat atas ilmu yang diberikan dan menjadi peluang usaha bagi masyarakat yang berminat untuk melanjutkannya.

Pada pelaksanaan pengabdian, Tim PPM UNJA menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan, pendampingan, serta penerapan teknologi sederhana, masyarakat diharapkan mampu menghasilkan produk minuman kesehatan instan berbasis jahe dan pandan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan.

Baca juga :  Mahasiswa Penerima KJMU Kini Bisa Masuk Ancol dan TMII Gratis: Komitmen Gubernur Jakarta Pramono Anung

Pada kegiatan pelatihan, Tim PPM bersama masyarakat secara langsung mempraktikkan pembuatan minuman instan jahe pandan menggunakan peralatan sederhana yang telah disediakan. Selanjutnya peserta dilatih menggunakan kemasan sachet dan sealer untuk menghasilkan produk dengan tampilan menarik, higienis, dan siap dipasarkan serta memperkenalkan konsep labelisasi produk dengan informasi sederhana mengenai komposisi, manfaat, serta identitas kelompok usaha.

Secara umum, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Peserta antusias dalam mengikuti pelatihan, terbukti dengan keterlibatan aktif dalam setiap sesi praktik dan diskusi. Dampak awal yang terlihat adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai tambah serta tumbuhnya motivasi untuk menjadikan kegiatan ini sebagai usaha berkelanjutan.