WartaPendidikan.co.id, Surabaya – Prestasi otentik dan kredibel menjadi faktor utama dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) serta jalur golden ticket di Universitas Airlangga (Unair). Hal ini disampaikan oleh Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT, Ak, dalam acara Airlangga Education Expo (AEE) 2025 yang berlangsung di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus MERR-C pada Jumat (7/2/2025) sore.

Transparansi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nasih menekankan pentingnya transparansi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di Unair.

“Kami ingin penerimaan mahasiswa di Unair dilakukan secara transparan, sehingga para penerima golden ticket diumumkan sejak awal. Semua pihak harus mengetahui bahwa ada dasar yang jelas dalam pemberian golden ticket dan penerimaan mahasiswa baru,” ujarnya.

Tidak Ada Batasan Golden Ticket, Asalkan Relevan

Unair tidak membatasi jumlah golden ticket yang diberikan, selama prestasi pendaftar memenuhi kriteria dan relevan dengan program studi yang dipilih. Prof. Nasih menegaskan bahwa jalur golden ticket tetap berfokus pada SNBP.

“Kami tidak membatasi jumlahnya. Golden ticket ini difokuskan pada jalur SNBP. Saat ini, tersedia lebih dari 100 golden ticket dan kami berharap jumlahnya bisa bertambah,” jelasnya.

Namun, ia mengakui adanya tantangan dalam menentukan penerima golden ticket bagi siswa yang memiliki prestasi unggul tetapi berasal dari sekolah dengan peringkat rendah.

“Jika ada siswa yang berprestasi namun sekolahnya memiliki peringkat yang jauh di bawah, ini menjadi tantangan tersendiri dalam pemberian golden ticket,” tambahnya.

Rendahnya Minat terhadap Program Vokasi

Prof. Nasih juga menyoroti rendahnya minat penerima golden ticket terhadap program vokasi di Unair, meskipun peluangnya lebih besar dibandingkan program akademik lainnya.

“Biasanya, penerima golden ticket jarang memilih program vokasi. Ini sangat disayangkan,” ungkapnya.

Baca juga :  USU Jadi Tuan Rumah Pertama “Uniqlo Goes to Campus” di Medan

Ia menegaskan bahwa bagi siswa yang ingin masuk Unair melalui golden ticket, program vokasi menawarkan peluang yang jauh lebih besar.

“Jika memilih program vokasi, peluangnya akan jauh lebih besar. Peluang terbesar bagi penerima golden ticket sebenarnya ada di program vokasi,” tegasnya.

Peningkatan Persaingan di Jalur SNBP

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Dr. Achmad Solihin, SE, MSi, mengungkapkan bahwa tingkat persaingan di jalur SNBP akan semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya prestasi Unair, yang berimbas pada meningkatnya jumlah pendaftar.

“Selain program studi favorit yang memang sudah memiliki persaingan tinggi, ada tiga program studi di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) yang mulai meningkat peminatnya. Program-program ini menjadi tren dan hanya ada di Unair,” ujarnya.

Oleh karena itu, calon pendaftar diharapkan dapat memilih program studi yang sesuai dengan peluang prestasi yang mereka miliki. Dengan adanya AEE 2025, siswa diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam berbagai program studi di Unair agar tidak salah dalam menentukan jurusan.

“Kami ingin memperkenalkan lebih dalam lagi berbagai program studi di Unair, agar calon mahasiswa tidak salah dalam memilih jurusan,” pungkas Prof. Nasih. (Amelia)