WartaPendidikan.co.id, Lombok, 08 Mei 2025 – Permasalahan malnutrisi, gizi buruk, atau stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Berbagai kebijakan dan program terus dijalankan untuk menanggulangi persoalan tersebut.
Dalam mendukung implementasi program-program tersebut, kontribusi dari kalangan ilmuwan, khususnya mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi di perguruan tinggi, sangat dibutuhkan. Keterlibatan mereka dinilai penting untuk memastikan program penanganan gizi tetap berjalan sesuai tujuan, yakni mewujudkan Indonesia bebas stunting.
“Melalui kehadiran Program Studi Ilmu Gizi yang melakukan penelitian dan pengembangan terkait gizi serta olahan pangan bernutrisi, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan kekurangan gizi,” ujar Lina Yunita, S.Si., M.K.M., Kepala Program Studi Gizi Universitas Bumigora (UBG) Mataram.
Ia menekankan pentingnya peran tenaga ahli gizi dalam mendukung program pemerintah yang bersifat multisektoral dalam penanganan gizi buruk. Termasuk peran aktif mahasiswa selama masa studi untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengolah pangan bergizi.
“Lulusan Prodi Gizi memang dipersiapkan untuk bekerja membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia,” tambahnya.
Selain berkontribusi di sektor pelayanan kesehatan, para mahasiswa juga bisa membantu melalui pengembangan dan produksi pangan olahan yang bernutrisi dan memiliki kadar gizi seimbang. Hal ini menjadi bentuk nyata keterlibatan mereka di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, lanjut Lina, mahasiswa Gizi UBG juga dibekali berbagai keterampilan inti, mulai dari keterampilan klinis, penyelenggaraan makanan di berbagai institusi seperti rumah sakit, sekolah, transportasi umum, hingga komunitas masyarakat.
“Secara khusus, mahasiswa kami juga dibekali dengan kemampuan membangun jiwa kewirausahaan di bidang gizi, agar nantinya bisa mandiri dan menciptakan solusi kreatif untuk mengatasi persoalan gizi di masyarakat,” tutupnya. (Amelia)
Leave a Reply