WartaPendidikan.co.id, Kota Jambi – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi bersama dengan tim Mahasiswa Universitas Jambi melaksanakan kegiatan bertajuk “Pemanfaatan Sistem Presensi Online untuk Peningkatan Kinerja Pegawai pada Praktek Dokter Pattimura.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat tahun 2025 yang bertujuan untuk membantu mitra dalam meningkatkan efektivitas manajemen kehadiran pegawai melalui penerapan teknologi digital berbasis web dan mobile. Kegiatan ini didanai oleh dana PNPB Fakultas Sains dan Teknologi tahun 2025.
Acara berlangsung di Praktek Dokter Pattimura, Kota Jambi, pada Jum’at, 22 Agustus 2025 pukul 07.30–11.00 WIB. Kegiatan dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan praktek Dokter Pattimura serta Ketua Tim PPM, yang menekankan pentingnya digitalisasi sistem presensi untuk meningkatkan kedisiplinan dan efisiensi administrasi pegawai.
Dalam sesi utama, Muhammad Razi A. selaku pemateri pertama sekaligus ketua Tim PPM memaparkan materi tentang konsep dan manfaat penerapan sistem presensi digital berbasis face recognition dan GPS yang dikembangkan oleh tim PPM Universitas Jambi. Sistem ini memungkinkan proses presensi dilakukan secara real-time, akurat, dan terintegrasi antar cabang klinik.
Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan workshop penggunaan aplikasi yang dipandu oleh Kodrat. Peserta pelatihan, yang terdiri dari pegawai dan admin klinik, diberi kesempatan untuk mencoba langsung fitur-fitur dalam aplikasi serta berdiskusi mengenai kendala dan solusi penggunaan sistem baru tersebut.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak Praktek Dokter Pattimura. Melalui penerapan sistem presensi digital, diharapkan pengelolaan kehadiran pegawai menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien, sekaligus mendorong peningkatan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi dokumentasi, tanya jawab, dan doa bersama. Dengan terlaksananya kegiatan ini, tim pengabdian berharap aplikasi yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh pihak klinik dan menjadi model inovasi digitalisasi presensi bagi institusi kesehatan lainnya.



Leave a Reply