WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Anggota Fraksi PSI DKI Jakarta, Justin Adrian, menerima informasi bahwa korban pelecehan oleh guru di SMK PGRI 5 Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat, berjumlah lebih dari 40 siswa. Dia berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga selesai.

Justin membagikan tangkapan layar aduan masyarakat melalui WhatsApp yang menyebutkan jumlah korban pelecehan mencapai lebih dari 40 orang, dan juga adanya intimidasi terhadap mereka.

“Akan kita update segera, minggu depan hasilnya,” ujar Justin pada Sabtu (8/3/2025).

Justin mengungkapkan bahwa dia sudah menghubungi Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menindaklanjuti masalah ini. Menurutnya, Tim Pencegah dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Dinas Pendidikan sudah turun ke lapangan.

“Saya sudah minta Disdik turun tangan dari minggu lalu, mereka sudah bentuk tim investigasi, tapi belum dilaporkan,” tambahnya.

“Kami sikapi masalah ini dengan sangat serius,” lanjutnya.

Dia masih menunggu hasil investigasi dari Dinas Pendidikan. Jika merasa tidak puas, Justin berencana turun ke lapangan dan mendampingi korban.

“Kita tunggu hasil investigasinya oleh dinas ya, kalau saya tidak yakin, saya sendiri yang akan investigasi dengan temui korban-korban, serta pendampingan ke kepolisiannya,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, memberikan tanggapan terkait dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswa di SMK PGRI 5 Jakarta, Kalideres. Uus mengimbau agar tenaga pendidik lebih meningkatkan pengawasan di sekolah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Saya imbau sekolah-sekolah, termasuk tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah supaya kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Uus.

Uus menyayangkan insiden tersebut terjadi di lingkungan sekolah, dan memastikan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

“Ya itu sudah ditangani Sudin Pendidikan, termasuk juga dengan tindaklanjutnya, katanya.

Baca juga :  Dewi Nur Laksmi Astutiningtyas: Mengubah Wajah Pendidikan Di Pelosok Dengan Teknologi

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin, mengatakan evaluasi terhadap kasus ini akan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) tingkat kota, serta Kepolisian.

“Kami telah memanggil orang tua dan siswa, termasuk oknum guru yang melakukan dugaan pelecehan seksual. Kemudian kita evaluasi,” ujar Diding.

Diding juga mengungkapkan bahwa oknum guru yang terlibat dalam pelecehan tersebut telah mengundurkan diri, meskipun kasus ini tetap akan menjadi bahan evaluasi untuk tenaga pendidik di sekolah. (*)