WartaPendidikan.co.id, Makassar – Tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berhasil meraih dana hibah riset dari Amerika Serikat melalui skema Rising Explorer Grant yang didanai oleh The Explorer Club, lembaga eksplorasi bergengsi yang berbasis di New York City.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Piamaemitatuljanna, Siti Lathifatul Aulia, dan Kesya Ayumi Salsabila Rahman — seluruhnya merupakan mahasiswa angkatan 2022. Mereka mengusung proyek penelitian berjudul “Analyzing Variations of Marine Plankton Shapes as a Form of Environmental Adaptation: A Case Study of the Pangkajene Islands”, dengan total pendanaan sebesar Rp25 juta.
Menurut mentor penelitian mereka, Ardyansyah Kahar, proyek ini telah diinisiasi sejak Agustus 2024 dan dinilai sangat relevan dengan latar belakang keilmuan para mahasiswa. Pemilihan lokasi di wilayah Pangkep, Sulawesi Selatan, juga dilandasi oleh kekayaan ekosistem laut di kawasan tersebut.
“Laut di Sulawesi Selatan memiliki wilayah yang sangat luas. Kami memilih Pangkep sebagai lokasi eksplorasi jenis-jenis plankton yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut,” ujar Ardyansyah, Jumat (10/5).
Plankton, Kunci Adaptasi dan Mitigasi Iklim
Plankton dikenal sebagai organisme laut yang berperan vital dalam menyerap karbon dan mengurangi dampak pemanasan global. Namun, penelitian di Indonesia masih banyak berfokus pada identifikasi jenis dan kuantitas plankton, belum menyentuh aspek bentuk dan adaptasi lingkungan yang lebih dalam.
Tim riset ini berupaya menjawab pertanyaan penting: Apakah Indonesia, khususnya wilayah timur, memiliki potensi spesies plankton baru yang belum teridentifikasi? Lebih jauh lagi, mereka ingin mengkaji potensi plankton sebagai sumber inovasi untuk mitigasi perubahan iklim.
“Beberapa universitas luar negeri sudah lebih dulu mengembangkan riset-riset seperti ini. Lalu bagaimana dengan kita di Indonesia, yang punya potensi kelautan luar biasa besar?” tambah Ardyansyah.
Riset ini juga diharapkan dapat menjadi dasar pemetaan distribusi plankton laut di Kawasan Spermonde, dan mendukung pengembangan data strategis untuk konservasi kelautan jangka panjang.
Semangat Baru Mahasiswa Unhas
Mewakili tim, Piamaemitatuljanna menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan melalui hibah ini. Ia menegaskan bahwa pendanaan ini menjadi dorongan besar untuk menjalankan riset secara serius dan berdampak.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan antusias. Hibah ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk memberikan kontribusi ilmiah yang bermakna,” ujar Pia.
Saat ini, tim tengah memasuki tahap perencanaan teknis, termasuk merancang metode penelitian yang kuat untuk memastikan validitas data yang akan dikumpulkan di lapangan. Fokus mereka adalah pada bentuk plankton sebagai indikator penting dalam kondisi ekosistem laut.
“Kami berharap hasil riset ini bisa memberikan kontribusi ilmiah yang nyata dan bermanfaat,” tutup Pia.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, khususnya di lingkungan FIKP Unhas, untuk semakin aktif dalam kegiatan riset dan turut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan kelautan yang berdampak secara global. (Amelia)
Leave a Reply