WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, mewakili pemerintah Indonesia, bersama dengan Higher Education (HE) Council of Turkey, sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang pendidikan tinggi dan penelitian antara Indonesia dan Turki.
Kesepakatan ini diumumkan Menteri Brian saat bertemu dengan Presiden HE Council of Turkey, Erol Özvar, di Kantor Presidency of YÖK, Ankara, Turki, pada Kamis (10/4). Dalam pertemuan tersebut, Presiden HE Council menjelaskan peran lembaganya yang bertanggung jawab atas pendidikan tinggi serta koordinasi antaruniversitas di Turki.
Presiden Erol Özvar juga menyoroti potensi besar kerjasama antara kedua negara, khususnya di bidang riset dan inovasi. Mereka membahas berbagai inisiatif untuk memperkuat kolaborasi, termasuk pembentukan Joint Working Group antara Indonesia dan Turki, yang akan memulai pertemuan pertama pada 22 Mei 2025. Masing-masing negara akan mengirimkan 10 wakil untuk membahas rincian program kerja sama dan menyampaikan proposal masing-masing.
“Sebagai bagian dari penguatan hubungan budaya dan pendidikan, kami juga merencanakan pembukaan program Bahasa dan Sastra Indonesia di Istanbul University,” ujar Menteri Brian dalam keterangan yang dikeluarkan di Jakarta pada Jumat.
Selain itu, kedua negara juga menyepakati kerja sama dalam pendanaan riset bersama yang akan melibatkan profesor dari 5-10 universitas di Indonesia dan Turki. Fokus riset akan mencakup bidang pertanian dan pangan, kesehatan, kecerdasan buatan (AI), semikonduktor, dan energi.
Keduanya juga menyetujui pelaksanaan program gelar bersama dan gelar ganda (joint and double degree) untuk jenjang master dan doktor, yang akan dilengkapi dengan skema pembimbingan bersama (co-supervision) antara profesor dari kedua negara.
Selain itu, kedua negara berencana untuk mengadakan konferensi daring dalam waktu dekat guna membahas lebih lanjut rencana kerja sama ini.
Menteri Brian menyatakan optimisme terhadap potensi kerjasama ini, yang berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh antusiasme dari kedua belah pihak. Pertemuan ini juga dihadiri oleh delegasi Indonesia yang terdiri dari Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Konsul Jenderal RI Istanbul Darianto Harsono, dan Minister Counsellor KBRI Ankara Yudhi Ardian. Delegasi Turki dipimpin oleh Erol Özvar, didampingi oleh Naci Gundogan, anggota dewan eksekutif, serta M Turker Ari, penasihat presiden. Pertemuan ditutup dengan pertukaran cenderamata dan sesi foto bersama. (*)
Leave a Reply