WartaPendidikan.co.id, Madiun – Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, para penggerak pendidikan di Indonesia membentuk Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI), termasuk para pendidik dari Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, turut berpartisipasi dalam audiensi daring bersama KPI pada Kamis (10/4). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Maidi memaparkan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengembangkan pendidikan di Kota Madiun, salah satunya melalui program laptop gratis bekerja sama dengan Google.

“Program ini sudah kami mulai, bahkan membantu pembelajaran siswa selama pandemi,” jelasnya.

Wali Kota Maidi juga menjelaskan bahwa program beasiswa Pemkot Madiun tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, tetapi juga diberikan kepada narapidana yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi meskipun sedang menjalani hukuman.

“Tujuannya agar mereka bisa kembali ke masyarakat setelah keluar dari penjara, memperoleh pekerjaan, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar,” tuturnya.

Selain itu, Wali Kota juga memaparkan program-program lain yang mendukung peningkatan pendidikan, seperti penyediaan Wi-Fi gratis di ribuan titik di Kota Madiun, bantuan untuk keluarga tidak mampu, serta program JKK-JKM untuk menjamin masa depan anak-anak jika terjadi hal-hal tak diinginkan terhadap kepala keluarga.

“Ini adalah program-program yang kami jalankan di Kota Madiun, dan ke depannya akan ada lebih banyak program lainnya untuk meningkatkan pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu, KPI juga membahas transformasi pendidikan di berbagai wilayah Indonesia, tantangan dan peluang yang ada, serta memberikan rekomendasi untuk kebijakan pusat guna mendukung keberlanjutan transformasi pendidikan tersebut. (*)

Baca juga :  Hore UKT Gak Naik! Beasiswa dan KIP Tetap Aman