WartaPendidikan.co.id, Medan – Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, bersama Sekretaris Daerah Norma Deli Siregar, menegaskan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam mendukung transformasi sosial melalui pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan mereka dalam Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial Provinsi Sumatera Utara, yang digelar pada Jumat (11/04/2025) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Kehadiran langsung dua pimpinan utama daerah ini bukan hanya sebagai simbol, namun mencerminkan keberpihakan nyata kepada masyarakat lapisan bawah, khususnya keluarga kurang mampu yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.

Dalam forum yang juga dihadiri Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Bupati Baharuddin menyampaikan bahwa pendidikan merupakan inti dari pembangunan dan merupakan cara paling efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Kami di Batu Bara percaya bahwa anak-anak dari keluarga miskin bukanlah beban, tetapi aset bangsa jika diberi kesempatan melalui pendidikan yang adil dan berkualitas. Sekolah Rakyat menjadi ruang penting untuk itu, dan kami siap mendukung penuh inisiatif ini,” tegas Bupati.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekda Norma Deli Siregar. Ia menyatakan bahwa Pemkab Batu Bara akan segera menyusun langkah nyata agar program Sekolah Rakyat dapat terintegrasi dalam rencana pembangunan daerah secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa pendidikan harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya tugas satu instansi.

“Sekolah Rakyat akan kami dorong sebagai program lintas sektor agar benar-benar menjangkau keluarga prasejahtera dan mencetak generasi yang mandiri. Kami akan kawal secara teknis dan strategis,” kata Norma.

Partisipasi langsung Bupati dan Sekda dalam kegiatan ini mempertegas bahwa Pemkab Batu Bara berkomitmen mengatasi ketimpangan sosial dan siap menjadi pelopor pendidikan alternatif yang bermartabat.

Baca juga :  Gubernur NTT Dorong Pendidikan Berkualitas Lewat Bantuan Dana untuk SMA/SMK di Ende

Sekolah Rakyat sendiri tidak hanya hadir sebagai tempat belajar, tetapi sebagai simbol gerakan perubahan, pengangkat harkat masyarakat kecil, dan harapan terakhir bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik. (*)