WartaPendidikan.co.id, Bengkalis – Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, Herizal Kurniawanto, resmi terpilih sebagai Koordinator Daerah (KORDA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Riau Wilayah Bengkalis. Pemilihan tersebut berlangsung dalam forum musyawarah pada Ahad, 13 April 2025, yang diselenggarakan di salah satu kafe di Kecamatan Bengkalis.

Kegiatan ini dihadiri oleh para perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Bengkalis, seperti STAIN Bengkalis, Politeknik Negeri Bengkalis, Institut Negeri Junjungan Bengkalis, dan Institut Teknologi Mitragama. Suasana forum berlangsung penuh semangat dan antusias, mencerminkan semangat kolaboratif antar organisasi mahasiswa di daerah tersebut.

Pemilihan Secara Musyawarah Mufakat

Proses pemilihan KORDA dilakukan secara musyawarah mufakat oleh para ketua BEM dan DEMA yang hadir. Terpilihnya Herizal mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap kapasitas, integritas, dan dedikasinya dalam mengawal gerakan mahasiswa menuju arah yang lebih progresif dan berdampak.

“Ini adalah amanah yang besar. Saya berkomitmen untuk membangun komunikasi yang erat antar organisasi mahasiswa, memperkuat solidaritas, dan bersama-sama menciptakan gerakan mahasiswa yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Herizal.

Pembentukan Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Bengkalis (FKKB)

Selain pemilihan koordinator, forum ini juga menjadi tonggak penting dengan disahkannya Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Bengkalis (FKKB). Forum ini akan menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antar organisasi mahasiswa tingkat perguruan tinggi di wilayah Bengkalis. Tujuannya adalah untuk menyusun program kerja bersama, membangun komunikasi intensif, serta memperkuat kontribusi mahasiswa dalam menyikapi isu-isu lokal maupun nasional.

Ketua DEMA STAIN Bengkalis menyampaikan harapannya terhadap forum ini:

“Terpilihnya saudara Herizal Kurniawanto sebagai Koordinator BEM Se-Riau adalah tombak awal bagi kita semua untuk membangun kolaborasi yang sehat dan setara. Semoga ke depan organisasi mahasiswa bisa lebih eksis dan mampu memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga :  Mahasiswa Arsitektur UMS Raih Juara 1 Nasional di Ajang Announcer Competition

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

Dalam penutupnya, Herizal juga menekankan pentingnya menjaga citra positif mahasiswa. Ia mengajak seluruh mahasiswa di Bengkalis untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan daerah.

“Saya ingin mahasiswa tidak hanya aktif secara organisasi, tapi juga mampu menjadi agen perubahan yang hadir di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Dengan terpilihnya Herizal sebagai Koordinator Daerah dan terbentuknya FKKB, diharapkan gerakan mahasiswa di Kabupaten Bengkalis semakin solid, inklusif, dan menjadi motor penggerak perubahan sosial yang positif — baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas. (Amelia)