WartaPendidikan.co id, Surabaya – Melalui pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Tim SEJATI (Sekolah Jalinan Tangguh Intelektual) berhasil mewujudkan inisiatif berbasis socio-pedagogis untuk mencapai visi Desa Cerdas Kendalrejo. Inisiatif utama mereka adalah pembangunan enam Pojok Literasi tematik yang berfungsi sebagai sarana vital untuk penguatan kapasitas masyarakat desa secara komprehensif.
Enam Pojok Literasi: Fondasi Ekosistem Inovatif
Keenam pojok ini dirancang untuk menjawab kebutuhan desa mulai dari pendidikan dasar hingga keterampilan profesional.
1. Pojok Aksara
- Fokus Utama: Literasi Dasar & Bahasa
- Materi/Kegiatan: Pembelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an. Selain itu, pojok ini menyediakan bahan bacaan tematik hasil kolaborasi dengan sekolah dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
2. Pojok Kewirausahaan
- Fokus Utama: Ekonomi Lokal & Bisnis
- Materi/Kegiatan: Berisi kegiatan pelatihan bisnis, pemasaran digital, serta pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbasis potensi lokal desa.
3. Pojok IT
- Fokus Utama: Teknologi & Ekonomi Digital
- Materi/Kegiatan: Menyediakan akses teknologi dan pelatihan keterampilan digital, seperti penggunaan Microsoft Office, Canva, hingga Google Tools, untuk mendukung aktivitas ekonomi digital desa.
4. Pojok Life Skill
- Fokus Utama: Keterampilan Hidup
- Materi/Kegiatan: Menyediakan pembekalan berbagai keterampilan, termasuk public speaking, kepemimpinan, menjahit, serta pengelolaan sampah yang diubah menjadi peluang usaha.
5. Pojok Health Care
- Fokus Utama: Kesehatan & Mitigasi Bencana
- Materi/Kegiatan: Meliputi edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan berkala, pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), hingga simulasi mitigasi bencana.
6. Pojok I-Farm
- Fokus Utama: Pertanian Terpadu (Integrated Farming)
- Materi/Kegiatan: Fokus pada pengenalan dan praktik budi daya ikan, tanaman, hingga ternak secara terpadu. Pojok ini juga memberikan pendampingan untuk pembentukan kelompok tani.
Dheva Yudistira Maulana, perwakilan tim dan mahasiswa FIKKIA, menjelaskan bahwa enam pojok ini menjadi fondasi terbentuknya ekosistem literasi inovatif di masyarakat. “Program SEJATI kami rancang untuk menjawab kebutuhan desa secara komprehensif. Mulai dari pendidikan, kewirausahaan, teknologi, kesehatan, hingga pertanian,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Disiplin
SEJATI adalah kekuatan kolaborasi lintas disiplin antara tiga organisasi mahasiswa yang berbeda:
- B-PHA
- Himpunan Mahasiswa Akuakultur Universitas Airlangga (HIMAKUA)
- Himpunan Mahasiswa Kedokteran Umum (HMKU)
Kolaborasi interdisipliner ini memastikan program pemberdayaan yang dijalankan memiliki basis keilmuan yang kuat dan beragam, mulai dari ilmu kesehatan, pertanian, hingga pengembangan masyarakat.
Proses Ketat Menuju Puncak Abdidaya
Dalam perjalanannya, Tim SEJATI menjalani proses evaluasi yang ketat. Mereka melewati tiga kali Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk menilai kemajuan program secara berkala. Hasil monev yang positif mengantarkan mereka pada fase krusial: Visitasi Nasional.
Seminggu setelah monev terakhir, tim dinyatakan berhasil lolos visitasi, sebuah pencapaian yang membuka jalan bagi mereka ke ajang penghargaan nasional.
Raihan Gemilang di Puncak Abdidaya
Keberhasilan program dan kerja keras tim ini mencapai puncaknya di ajang Abdidaya yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (7/12/2025). Tim SEJATI berhasil meraih dua gelar bergengsi:
- Terbaik 1 Tim Dukungan Ormawa Terlengkap
- Terbaik 4 Dosen Pendamping Penguatan Kapasitas Ormawa
Dheva menegaskan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kolaborasi lintas keilmuan, dukungan masyarakat, serta dedikasi seluruh anggota tim. “Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan program pemberdayaan berbasis literasi dan interdisipliner, serta memastikan dampaknya berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Program SEJATI secara nyata sejalan dengan upaya penguatan kapasitas masyarakat dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, dan ekonomi lokal.



Leave a Reply