WartaPendidikan.co.id, Jakarta, 14 April 2025  – Universitas Borobudur (UNBOR), sebagai salah satu kampus unggulan di wilayah LLDikti III, terus menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Pada tahun 2024, kampus ini berhasil meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, sebuah pencapaian prestisius yang memperkuat visinya menjadi World Rank University (WRU).

Dalam semangat internasionalisasi, Universitas Borobudur secara resmi menyambut 16 mahasiswa asal Timor Leste yang akan menempuh pendidikan di jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2). Penyambutan ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, MSc., didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Darwati, Senior Advisor Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto, serta Sekretaris Rektor, Dr. Syaiful.

Para mahasiswa internasional ini tersebar di berbagai program studi unggulan seperti Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Ilmu Kesehatan, serta program Pascasarjana Ilmu Hukum dan Ilmu Ekonomi.

Kolaborasi Global dan Mahasiswa Mancanegara

Prof. Bambang menyampaikan bahwa UNBOR secara aktif membuka diri bagi mahasiswa asing, tidak hanya dari kawasan ASEAN, tetapi juga dari negara-negara seperti Mongolia, Uzbekistan, Tiongkok, Korea, Jepang, hingga Afrika Selatan. Kampus ini juga memperkuat posisi globalnya melalui kerja sama strategis dengan ICCCM Malaysia dan ITEA China.

Salah satu momen bersejarah bagi Universitas Borobudur adalah bergabungnya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste, Mr. H.E. Jose Honorio da Costa Pereira Jeronimo, sebagai mahasiswa program Doktoral (S3) Ilmu Ekonomi, mulai tahun 2025.

Menurut Prof. Dr. Faisal Santiago, SH., MH., selaku Direktur Program Pascasarjana, program S2 dan S3 di Unbor kini diminati oleh berbagai kalangan strategis seperti anggota DPR-RI, pejabat pemerintah, direktur rumah sakit, hingga tokoh nasional dan internasional.

Baca juga :  Tragedi Trisakti: Seruan Mengangkat Empat Mahasiswa sebagai Pahlawan Nasional

Dalam sambutannya, Mr. Jose Honorio menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 10.000 mahasiswa asal Timor Leste yang saat ini menempuh pendidikan di Indonesia. Di antara mereka, banyak yang memilih Universitas Borobudur karena dukungan beasiswa yang ditawarkan.

Menuju World Rank University 2025–2026

Sebagai bagian dari strategi menuju WRU di tahun 2025–2026, Universitas Borobudur telah mengimplementasikan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan mengembangkan berbagai program kolaboratif internasional seperti joint curriculum, joint research, dan joint community services. Langkah-langkah ini menjadi poin penting dalam pemeringkatan universitas dunia.

Beasiswa Rp8 Miliar untuk Mahasiswa Baru

Mendukung akses pendidikan yang lebih luas, Universitas Borobudur juga meluncurkan program Beasiswa B8M (Beasiswa 8 Miliar). Program ini memberikan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada seluruh mahasiswa baru, dengan total potongan mencapai Rp8 miliar.

Mahasiswa program D3 dan S1 dapat menikmati potongan biaya kuliah hingga Rp3,5 juta, sehingga hanya membayar sekitar Rp4 juta per semester. Lebih dari itu, kampus menyediakan skema pembayaran cicilan sebesar Rp800 ribu per bulan, guna memberikan fleksibilitas keuangan bagi para mahasiswa. (Amelia)