WartaPendidikan.co.id, Surabaya, 14 Mei 2025 — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar acara tahunan TEDxITS pada Minggu (11/5), bertempat di Auditorium Gedung Pusat Riset ITS. Mengusung semangat Ideas Worth Spreading, TEDxITS 2025 mengajak mahasiswa untuk mulai menyusun mimpi besar mereka melalui ketekunan, niat, dan keberanian dalam menghadapi ketidaksempurnaan.
“House of Cards”: Filosofi Rapuh yang Menguatkan
Tahun ini, TEDxITS mengangkat tema “House of Cards”. Tema ini menggambarkan bahwa kehidupan dan cita-cita tidak dibangun secara instan. Seperti rumah dari kartu yang tampak rapuh namun bisa menjulang tinggi, impian pun perlu disusun dengan penuh perhatian, kesabaran, dan ketelitian.
Executive Producer TEDxITS 2025, Dani Irfani, menjelaskan bahwa tema ini dipilih karena mencerminkan dinamika kehidupan mahasiswa yang sering diliputi keraguan terhadap langkah, masa depan, maupun potensi diri.
“Setiap mahasiswa memiliki kartunya sendiri. Selama disusun dengan kesungguhan, setiap orang bisa mewujudkan versi terbaik dari rumah impiannya,” ujar Dani.
Delapan Pembicara, Delapan Perspektif Inspiratif
TEDxITS 2025 menghadirkan delapan pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang yang masing-masing membagikan kisah hidup dan nilai-nilai personal yang memperluas cakrawala berpikir peserta. Mereka adalah:
- Didik Nini Thowok
- Janen Nawilis
- Silma Kamilah
- Andreas Kurniawan
- Gumilang Andika
- Camar Haenda Al Farabi
- Alwi Johan
- James Philip Rada Subekti
Salah satu sesi yang paling mengundang perenungan datang dari Andreas Kurniawan, yang memperkenalkan filosofi Jepang wabi sabi — keindahan dalam ketidaksempurnaan. Andreas mengajak audiens untuk menghadapi hidup dengan lebih berani dan lapang dada.
“Hidup itu seperti piring di dalam lemari yang nyaris jatuh. Kita bisa memilih membiarkannya tetap tertutup agar aman, atau berani membukanya dan membiarkan piring itu pecah,” tuturnya.
Ia pun memperkenalkan konsep antifragile — kondisi ketika seseorang tumbuh lebih kuat setelah melalui kehancuran.
“Jangan takut ketika kehancuran itu datang. Karena kalau kita berani mengucapkan selamat tinggal, dunia akan menghadiahkan pertemuan-pertemuan baru,” tambahnya.
Rangkaian Acara dan Harapan
Tidak hanya sesi inspiratif, TEDxITS 2025 juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari grup musik Durja People, yang menambah semangat dan atmosfer positif sepanjang acara.
Dani mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap TEDxITS tahun ini dibangun sejak jauh hari melalui serangkaian kegiatan, mulai dari soft campaign hingga tiga acara pre-event yang sukses menarik perhatian mahasiswa ITS.
“Dari seluruh rangkaian itu, kami berhasil melampaui target yang dirancang,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.
Satu Ide Kecil, Perubahan Besar
Melalui TEDxITS 2025, Dani berharap acara ini menjadi wadah untuk saling berbagi ide dan sudut pandang, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Dengan semangat “Ideas Change Everything”, TEDxITS membuktikan bahwa satu ide kecil bisa membuka pintu perubahan besar—selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4: pendidikan berkualitas untuk semua. (Amelia)
Leave a Reply