WartaPendidikan.co.id, Makassar, 14 Mei 2025 – Komitmen Kalla Institute dalam membangun ekosistem wirausaha terus berlanjut. Melalui Tim Inkubator, Kalla Institute kembali menggelar kegiatan Networking Session bertajuk “From the Field to Your Future”, Jumat (09/05/2025) lalu. Acara ini diikuti oleh 23 mahasiswa terpilih yang telah melewati tahap inkubasi sebelumnya.
Bertempat di Auditorium Lantai 6 Kalla Institute, acara ini menghadirkan empat narasumber inspiratif dari dunia usaha, yakni:
- Wahyu Al Mardhani (CMO PT Sisi Timur Group / Ja & Joy)
- Ali Murtado (Owner dan Direktur OmChick Crispy)
- Ahyar (Owner Sjuk.id, alumni Kalla Institute)
- Abdi Salam (Owner Tuan Tuna, alumni Kalla Institute)
Membangun Ekosistem Wirausaha Sejak Dini
Wakil Rektor I Kalla Institute, Anhar Januar Malik, S.E., M.Sc., membuka kegiatan dengan menyampaikan bahwa Networking Session ini merupakan upaya berkelanjutan untuk membangun ekosistem wirausaha sejak dini di lingkungan kampus.
“Mahasiswa yang sampai pada tahap ini akan kami mentoring secara bertahap dan diarahkan untuk menjalankan bisnis secara terstruktur,” ujarnya.
Insight Praktis dari Praktisi Hebat
Sesi pertama dibuka oleh Wahyu Al Mardhani yang membahas pentingnya branding dalam dunia usaha.
“Branding adalah rasa yang tercipta dari produk yang kita jual. Penguatan branding bisa menjadi pembeda dari kompetitor sekaligus memudahkan produk kita dikenal pasar,” tegasnya.
Dilanjutkan oleh Ali Murtado, yang menyoroti strategi marketing efektif untuk memenangkan pasar.
“Produk kita harus punya ciri khas, manfaatkan media sosial secara maksimal, dan berikan pelayanan prima—terutama di bisnis F&B,” pesannya.
Alumni Berbagi Pengalaman Nyata
Dua alumni sukses Kalla Institute turut membagikan pengalaman mereka dalam membangun bisnis di sektor F&B.
Abdi Salam, pemilik Tuan Tuna, mengusung konsep restoran unik yang tidak hanya hadir di lokasi tetap tetapi juga aktif dalam berbagai event kuliner.
“Kami ingin lebih dekat dengan pelanggan melalui berbagai event agar semakin banyak orang yang mencoba produk kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ahyar, pendiri Sjuk.id, menekankan pentingnya kebersihan dan kualitas produk sebagai nilai utama.
“Kami ingin dikenal sebagai brand minuman yang higienis. Itu jadi standar kami. Selain itu, kami aktif mengikuti festival untuk menjangkau lebih banyak konsumen,” katanya.
Mahasiswa Termotivasi, Siap Bangun Bisnis
Antusiasme mahasiswa sangat terlihat, salah satunya dari Israfil, mahasiswa Prodi Bisnis Digital semester 6. Ia merasa terinspirasi dan siap mengembangkan platformnya, Aturmi-aturmi, yang berfokus pada membantu UMKM mengatur keuangan.
“Banyak insight yang saya dapatkan kali ini. Akan saya manfaatkan untuk mengembangkan platform yang sudah saya jalankan,” ucapnya.
Dukungan Berkelanjutan dari Kalla Institute
Sebagai bentuk dukungan jangka panjang, para mahasiswa akan mendapatkan pelatihan lanjutan dan pendampingan untuk mematangkan bisnis mereka. Hal ini sejalan dengan visi Kalla Institute dalam mencetak wirausahawan muda melalui program studi unggulan seperti Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, serta Sistem Informasi & Teknologi. (Amelia)
Leave a Reply