WartaPendidikan.co.id, Greifswald, Jerman – Mahasiswa program doktor double degree Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Tiara Putri, berhasil meraih Beasiswa STIBET for Graduation Support and Outstanding Engagement yang didanai oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), lembaga pertukaran akademik ternama di Jerman.
Beasiswa ini merupakan salah satu penghargaan bergengsi yang diberikan secara selektif kepada hanya lima mahasiswa internasional berprestasi setiap tahunnya. Penerima dipilih berdasarkan pencapaian akademik luar biasa dan keterlibatan aktif dalam mendukung komunitas mahasiswa internasional di universitas-universitas Jerman.
Tiara saat ini tengah menempuh studi doktoral di Universität Greifswald, Jerman, sebagai bagian dari kerja sama double degree dengan UGM. Ia terpilih menerima beasiswa ini sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademiknya yang sangat baik serta komitmennya dalam kegiatan sosial dan dukungan terhadap sesama mahasiswa internasional.
Dihubungi pada Kamis (15/5), Tiara mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Saya sangat senang dan bersyukur bisa menerima beasiswa ini. Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk terus berkontribusi dalam komunitas akademik internasional,” ujar Tiara.
Riset tentang Patogenitas Bakteri dan Dampak Ko-Infeksi COVID-19
Dalam program doktoralnya, Tiara fokus pada riset di Department of Molecular Genetics and Infection Biology, Universität Greifswald. Penelitiannya berpusat pada bakteri Streptococcus pneumoniae dan hubungannya dengan patogenitas dalam tubuh inang.
Model penelitian yang dikembangkan menggunakan sel endotel dan epitel choroid plexus manusia guna membentuk model in vitro fungsional dari Blood-Cerebrospinal Fluid Barrier (BCSFB). Selain itu, ia juga terlibat dalam proyek kolaboratif dengan Eijkman Molecular Biology Research Center di Indonesia yang meneliti ko-infeksi S. pneumoniae pada anak-anak yang terinfeksi COVID-19.
Aktif di Kegiatan Sosial Global
Tak hanya unggul di bidang akademik, Tiara juga aktif dalam kegiatan sosial bertaraf global. Ia terlibat dalam UNICEF Campus, organisasi relawan yang mempromosikan dan melindungi hak-hak anak.
Salah satu kegiatannya adalah penggalangan donasi melalui pengumpulan Pfand — botol bekas yang dapat ditukar dengan uang di Jerman — untuk mendukung program penyediaan air bersih di daerah-daerah yang membutuhkan.
“Kita menggalang donasi melalui pengumpulan Pfand untuk mendukung program penyediaan air bersih di wilayah yang membutuhkan,” jelasnya.
Tiara percaya bahwa ilmu pengetahuan dan aksi sosial dapat berjalan beriringan.
“Melalui kegiatan kecil seperti pengumpulan Pfand, saya ingin berkontribusi bagi keberlanjutan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia,” tuturnya.
Simbol Mahasiswa Global yang Berdampak
Prestasi Tiara menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat internasional. Keberhasilannya menegaskan kekuatan kemitraan global yang dibangun oleh Fakultas Biologi UGM, sekaligus menunjukkan peran penting mahasiswa berdedikasi dalam memajukan kerja sama ilmiah dan lintas budaya. (Amelia)
Leave a Reply