WartaPendidikan.co.id, Mendalo – Mahasiswa Angkatan 2023 Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP), Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar kegiatan kreatif bertajuk “UNSEEN: Ekshibisi Fotografi dan Kritik Sosial Melalui Satir.” Acara yang berlangsung di Lobby Gedung ICA Hexagonal UNJA pada Kamis (11/12/25) ini bertujuan untuk membuka kesadaran publik terhadap isu-isu sosial dan politik yang sering terabaikan.
Melalui medium fotografi, mahasiswa menampilkan visualisasi fenomena yang mereka sebut “tak terlihat” (unseen) dalam konteks sosial, politik, dan administrasi pemerintahan.
Mengintegrasikan Kritik Metodologis dan Seni Visual
Ekshibisi “UNSEEN” merupakan bagian integral dari tugas Mata Kuliah Metodologi Ilmu Pemerintahan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk pembelajaran aplikatif mahasiswa dalam mengintegrasikan metode penelitian dengan pendekatan seni visual sebagai sarana penyampaian kritik sosial.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan JISIP FH UNJA, Rio Yusri Maulana, S.IP., M.I.Pol., Ph.D. Turut hadir Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan, Michael Lega, S.I.P., M.I.P., serta para dosen dan mahasiswa.
Rio Yusri Maulana mengapresiasi tinggi kreativitas dan keberanian mahasiswa dalam mengangkat isu-isu krusial melalui fotografi. Sementara itu, Dinda Rosanti Salsa Bela, S.IP., M.IP., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metodologi Ilmu Pemerintahan, menekankan pentingnya pendekatan visual dalam memperkaya kajian ilmu pemerintahan.
Ketua Panitia Pelaksana, M. Anandri, menyampaikan bahwa “UNSEEN” menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan hasil observasi metodologis ke dalam karya fotografi yang komunikatif dan reflektif.
Diskusi Lintas Disiplin Membedah Peran Foto
Sebagai agenda utama, kegiatan ini menghadirkan diskusi interaktif dengan narasumber lintas disiplin:
- Riko Mappedeceng (Fotografer Profesional)
- Dwi Suharyoso (Dosen Filsafat dan Aktivis Budaya)
- Michael Lega, S.I.P., M.I.P. (Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan)
Diskusi tersebut secara mendalam membahas peran fotografi sebagai alat dokumentasi, analisis, dan pemantik refleksi publik terhadap tata kelola pemerintahan serta dampaknya bagi masyarakat.
Sepanjang hari, pengunjung dapat menikmati pameran karya-karya mahasiswa Ilmu Pemerintahan Angkatan 2023. Untuk memacu kreativitas, panitia juga mengadakan penilaian untuk kategori Karya Foto Terbaik, Storytelling Terbaik, dan Foto Terfavorit.
Ruang Refleksi Kolektif
Salah satu perwakilan mahasiswa, Aulia Azzahra, menyampaikan harapan besar dari terselenggaranya acara ini.
“Kami berharap karya-karya ini dapat memicu dialog kritis mengenai peran warga negara dalam dinamika sosial dan politik. UNSEEN tidak sekadar pameran visual, melainkan ruang refleksi kolektif,” ujar Aulia.
Ekshibisi fotografi “UNSEEN” mendapat antusiasme tinggi dari civitas akademika dan pengunjung, menunjukkan peran aktif dan konstruktif mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNJA dalam menghadirkan kritik sosial melalui pendekatan seni visual yang inspiratif dan kreatif.



Leave a Reply