WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyatakan dukungannya terhadap potensi pembaruan kerja sama antara Indonesia dan Belarus di bidang pendidikan tinggi. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski, di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Selasa, 15 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Mendiktisaintek menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat kualitas institusi pendidikan tinggi guna mendukung pengembangan sumber daya manusia, menghasilkan riset unggulan, serta meningkatkan sinergi dengan sektor industri.
“Prioritas kami adalah memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam membangun SDM unggul dan mendorong riset serta kolaborasi yang erat dengan industri,” ujar Brian dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ia juga menambahkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan percepatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor industri, khususnya yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Fokus utama meliputi ketahanan pangan, energi terbarukan, air bersih, hilirisasi industri, teknologi pertahanan, dan semikonduktor.
Brian menekankan pentingnya kerja sama riset lintas universitas serta kolaborasi antar-akademisi yang lebih adaptif, terukur, dan dapat diimplementasikan secara cepat.
“Sudah ada kerja sama antar-perguruan tinggi yang berjalan, dan saya berharap jumlah serta intensitasnya bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kesiapan Kemdiktisaintek untuk menjalin diskusi lebih lanjut dengan Kementerian Pendidikan Belarus guna membahas bentuk konkret kerja sama di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
“Saya menghargai minat Belarus dalam menjalin kemitraan ini, dan yakin hubungan Indonesia dan Belarus akan semakin erat dan berkelanjutan di masa mendatang,” kata Brian.
Di sisi lain, Duta Besar Belarus Raman Ramanouski menyatakan bahwa pihaknya menyambut positif penguatan kerja sama ini, terutama setelah menerima mahasiswa Indonesia dalam Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 di Belarus.
Ia menyampaikan bahwa Belarus siap membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi di negaranya.
“Kami siap berdiskusi lebih lanjut terkait langkah konkret untuk merealisasikan kerja sama ini,” ujar Raman.
Lebih lanjut, Raman menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia dan Belarus memiliki peluang besar untuk berkolaborasi di bidang-bidang prioritas, mengingat keunggulan Belarus dalam sains, matematika, teknik, dan informatika. Ia juga mendorong penguatan kerja sama dalam sektor teknologi informasi antara kedua negara. (*)
Leave a Reply