WartaPendidikan.co.id, Deli Serdang – Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Kurikulum Merdeka, Yayasan Pendidikan Riad Madani mengadakan seminar pendidikan bertajuk “Pengembangan Kurikulum Merdeka untuk Seluruh Tenaga Pengajar di Yayasan Pendidikan Riad Madani” pada Selasa dan Rabu, 29–30 April 2025, bertempat di Aula Jabal Rahmah Sekolah Riad Madani.
Dalam siaran pers yang diterima oleh Matatelinga pada Jumat (16/5/2025), dijelaskan bahwa seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten.
Di antaranya Dr. Mian Siahaan, MM (Asesor Pengembangan Kurikulum) yang membawakan materi “Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka”, Dra. Herlina Butar Butar, MM (Pemerhati Kurikulum DKI) dengan materi “Guru Profesional”, Drs. Irmewanto Manurung, M.Pd (Tim Pengembangan Kurikulum Cabdis Wilayah 1) dengan topik “Implementasi Kurikulum Merdeka: Hambatan dan Peluang”, serta Iskandar Walid (Aktivis Pencegahan Perundungan) yang memaparkan “Pencegahan Perundungan di Sekolah”.
Peserta seminar terdiri dari seluruh kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMP di lingkungan Yayasan Riad Madani, termasuk Kepala PAUD Khairatunnisa Harefa, Kepala SD Ade Suhendra Wahyu Lubis, Kepala SMP Salvia Sari Siregar, Kepala MDTA Nuriah, serta perwakilan dari Rumah Tahfidz Prima Ghani Tarigan, jajaran pengurus yayasan, koordinator, dan seluruh tenaga pengajar.
Seminar ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesiapan para guru serta kepala sekolah dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka yang menekankan fleksibilitas dan pendekatan berpusat pada siswa.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk merancang kurikulum yang kontekstual sesuai dengan karakteristik masing-masing sekolah.
Dr. Mian Siahaan menekankan pentingnya memberi ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi keunikan diri mereka.
“Setiap anak memiliki keistimewaan dan ruangnya masing-masing dalam kehidupan. Tugas kita adalah membimbing mereka menemukan ruang itu,” ujar Mian.
Ia menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi guru untuk menentukan pendekatan, format, dan materi esensial yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sekaligus membuka ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk tumbuh sesuai potensinya.
Sementara itu, Herlina Butar Butar menyampaikan bahwa profesionalisme guru dimulai dari pemahaman terhadap karakter siswa.
Menurutnya, penting bagi guru untuk memetakan kompetensi siswa melalui portofolio, dan di awal tahun ajaran, guru sebaiknya membangun relasi terlebih dahulu dengan siswa sebelum masuk ke materi pelajaran.
Ketua Yayasan Pendidikan Riad Madani, Dra. Sukmawaty Nasution, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan serta diterapkan dalam praktik pembelajaran sehari-hari di lingkungan sekolah Riad Madani.
“Dengan seminar ini, kami ingin guru-guru semakin kompeten dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif serta mencetak sumber daya manusia berkualitas secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)
Leave a Reply