WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Bripda Seri Santoso, anggota Polres Bungo, tetap setia mengabdi untuk komunitas asalnya, Suku Anak Dalam, yang tinggal di Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Dikenal sebagai “Polisi Rimba”, Seri adalah putra daerah dari suku tersebut dan aktif memberikan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung) kepada anak-anak usia sekolah dasar di kampung halamannya.
Karena dedikasinya, Bripda Seri diusulkan sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2025 oleh Sekretaris Dusun Dwi Karya Bakti, Desi Afriyanti. Tahun sebelumnya, ia juga masuk nominasi di program Hoegeng Corner.
“Seri memang berasal dari suku Anak Dalam dan dia mengajar calistung di Kampung Kelukup, yang merupakan kompleks permukiman tetap yang disediakan pemerintah untuk suku kami,” ungkap Desi , Selasa (11/3/2025).
Desi menuturkan bahwa Bripda Seri telah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar ini selama kurang lebih tiga tahun. Jadwal pelajaran disesuaikan dengan waktu luang Bripda Seri dan ketersediaan anak-anak untuk belajar.
“Selama ini kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Anak-anak juga sangat antusias,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa tidak semua orang mudah diterima oleh komunitas Suku Anak Dalam untuk mengajar, mengingat karakter mereka yang cenderung tertutup. Namun, karena Bripda Seri merupakan bagian dari komunitas tersebut, ia lebih mudah diterima dan dihargai oleh anak-anak.
“Mereka cenderung tertutup, jadi harus orang yang benar-benar mereka kenal dan percaya. Karena Seri berasal dari suku yang sama, mereka merasa nyaman dan semangat belajar,” ujarnya.
Desi juga menyampaikan bahwa pihak desa sangat mendukung inisiatif Bripda Seri, karena kegiatan tersebut berkontribusi besar dalam meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat suku Anak Dalam.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena sangat bermanfaat untuk masa depan anak-anak. Kami juga berharap nantinya ada anggota Polri lain yang bersedia membimbing anak-anak usia SMP dan SMA mengenai kesadaran hukum,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply