WartaPendidikan.co.id, Banda Aceh, 20 April 2025 – Sebanyak 25 mahasiswa dan 6 dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh berpartisipasi dalam program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kolaborasi internasional di Madrasah Mustafawiyah Kedah, Malaysia. Program ini merupakan bagian dari implementasi memorandum of agreement (MoA) antara UIN Ar-Raniry dan institusi mitra di Malaysia.
Dekan FDK UIN Ar-Raniry, Prof. Kusmawati Hatta, menyatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama dua pekan, mulai dari 20 April hingga 4 Mei 2025. Ia juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan program KPM-PKM yang memiliki dampak positif dalam mempererat hubungan antara kedua institusi.
“Kami sangat mendukung program ini dan berharap seluruh peserta dapat menjaga sikap dan nama baik almamater selama kegiatan berlangsung,” ungkap Prof. Kusmawati. Ia juga mengingatkan peserta untuk tetap menjaga perilaku, sikap, dan karakter yang baik, karena mereka akan menjadi cerminan institusi UIN Ar-Raniry di tengah masyarakat Malaysia. “Tunjukkan integritas sebagai duta kampus dalam setiap aktivitas,” tegasnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FDK, Dr. Sabirin, menambahkan bahwa selama pengabdian masyarakat di Madrasah Mustafawiyah Kedah, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan kolaboratif bersama mahasiswa Universiti Sains Malaysia (USM) dan Institut Pendidikan Guru Kampus Darul Aman. Selain itu, mereka juga akan mengunjungi komunitas diaspora Aceh di Kampung Yan, Kedah, serta Masjid Aceh yang terletak di Pulau Penang, sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring dan identitas kebudayaan Aceh di luar negeri.
Kegiatan pelepasan peserta program ini berlangsung di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar, yang turut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK, Dr. Mahmuddin, Gugus Jaminan Mutu (GJM) FDK, Dr. Abizal, serta Kasubtim Fungsi Kerja Sama dan Kelembagaan Biro AAKK UIN Ar-Raniry, Afdhal Purnama.
Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasan serta membangun jaringan yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan kebudayaan Aceh di kancah internasional. (Amelia)
Leave a Reply