WartaPendidikan.co.id, Banjarmasin – Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel dalam upaya meningkatkan literasi media digital di kalangan mahasiswa. Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan bertema “Cerdas Bermedia di Era Digital: Peran Mahasiswa dalam Menjaga Etika Penyiaran”, yang digelar di kampus Poliban, Kamis (24/4).

Direktur Poliban, Joni Riadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menyikapi arus informasi yang semakin deras di era digital.

“Di tengah menjamurnya media digital, berbagai informasi dapat diakses dengan sangat cepat. Namun, ini juga membawa dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana menghadapi tantangan digitalisasi ini,” ujar Joni.

Ia berharap kegiatan literasi ini dapat membuka wawasan mahasiswa agar lebih bijak dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi.

“Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang dapat menumbuhkan budaya literasi digital yang sehat di tengah masyarakat,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, hadir Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Kalsel, Dr. Muhammad Syaukani, yang membahas krisis dalam memilih tayangan televisi di era digital.

Selain itu, turut hadir pakar penyiaran Drs. H. Gusti Burhanudin yang memaparkan materi mengenai regulasi penyiaran, serta Monika Handayani yang mengangkat topik tentang pentingnya penghormatan dan perlindungan terhadap kelompok-kelompok tertentu dalam dunia jurnalistik dan penyiaran.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Poliban dan KPID Kalsel menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk melanjutkan kerja sama di berbagai kegiatan literasi lainnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Program Studi D3 Sistem Informasi Akuntansi dan D4 Bisnis Digital Poliban yang antusias mengikuti rangkaian acara. (Amelia)

Baca juga :  USU Jadi Tuan Rumah Pertama “Uniqlo Goes to Campus” di Medan