WartaPendidikan.co.id, Jakarta – Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) menggelar Seminar IMAKO EXPO 2025 dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Technopreneur yang Inovatif, Berdaya Saing, dan Berintegritas dalam Ekonomi Digital”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (22/5/2025) yang bertempat di Aula Rektorat lantai 3 UNJA Mendalo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si., Ketua Jurusan PIPS, Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, Ketua BEM, dan Ketua HIMA, Ketua Pelaksana IMAKO EXPO dan narasumber Deni Febrian, S.IP., M.Si., merupakan seorang praktisi dan akademisi di bidang ekonomi digital.

Prof. Hendra Sofyan selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP, mewakili Rektor UNJA secara resmi membuka Seminar IMAKO EXPO 2025.

“Saya memberikan apresiasi kepada para panitia EXPO IMAKO dan para peserta yang turut hadir pada hari ini. Ikatan mahasiswa ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa baik dibidang akademik maupun non akademik. HIMA berperan sebagai wadah antara mahasiswa dan program. Kemudian HIMA juga hadir sebagai bentuk solidaritas dengan ada kegiatan ini bisa melatih mahasiswa sebagai pemimpin. Semoga kegiatan HIMA ini selalu kita laksanakan walaupun dari universitas ada efesiensi anggaran tetapi kami mendukung penuh atas segala kegiatan yang di gelar para HIMA,” ungkap Prof. Hendra.

Ketua Jurusan PIPS, Dr. Mayasari, M.Pd., turut hadir dalam Seminar IMAKO EXPO 2025. Ia menyatakan agar mahasiswa bisa memanfaatkan seminar ini dengan baik dan tidak menjadikan lulusan pendidikan ekonomi hanya menjadi guru yang profesional, tetapi juga bisa terampil ke ranah enterpreneur guna menciptakan terobosan yang baru demi kemajuan bangsa dan negara.

Baca juga :  KSR PMI UNJA dan Pemkot Jambi Jalin Kerja Sama Dukung Program Kampung Iklim

“Kegiatan ini melatih agar mahasiswa, khususnya prodi pendidikan ekonomi menjadi seorang entrepreneur yang hebat. Karena lulusan kita tidak hanya bisa menjadi guru yang professional tetapi juga bisa terampil keranah entrepreneur di mana entrepreneur inilah dinyatakan secara global bahwa negara yang banyak enterpreunernya adalah negara yang maju,” ucap Dr. Mayasari.

Ia juga berharap para mahasiswa lulusan Pendidikan Ekonomi selain menjadi guru bisa menjadi entrepreneur juga karena dalam entrepreneur ini bukan hanya untuk sekedar berbisnis dan lain sebagainya tetapi juga dapat melatih untuk berinovasi, untuk berdaya saing dan berkarya.

Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, Drs.H. Arpizal, M.Pd., mewakili para dosen yang turut hadir mengucapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya acara yang melibatkan banyak pihak.

“Saya selaku Koordinator Prodi Pendidikan Ekonomi berharap pada kesempatan ini para mahasiswa dapat mengikuti seminar entrepreneur yang merupakan kegiatan expo ini merupakan agenda tahunan yang kita laksanakan pada setiap tahunnya, tibalah saatnya untuk mengumumkan kegiatan yang terlaksana sebelumnya,” tutur Drs. Arpizal.

Ketua Himpunan, Mahdavikia mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin dan panitia yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap dari acara ini dapat menjadikan enterpreneur yang berinovasi sebagai lulusan yang menjadikan UNJA generasi Emas selanjutnya.

“Dengan berlangsungnya Seminar EXPO IMAKO 2025 yang mengusung tema ‘Mewujudkan Generasi Technopreneur yang Inovatif, Berdaya Saing, dan Berintegritas dalam Ekonomi Digital’ menjadi lebih maju dan aktif dalam setiap kegiatan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta,” ucap Mahdavikia.

Sesi utama seminar diisi oleh pemateri, Deni Febrian, S.IP., M.Si., yang mengupas tuntas peran technopreneur muda dalam menghadapi tantangan ekonomi digital. Sesi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator Devina Faradilla.

Baca juga :  Mahasiswa Sejarah UNAIR Raih Juara 1 Lomba Esai Nasional: Angkat Isu Kesetaraan Gender dalam Politik

Selain seminar, kegiatan juga diwarnai dengan pengumuman pemenang lomba, penampilan seni, dan sesi field trip. Acara ditutup dengan pengumuman Bujang Gadis IMAKO 2025, serta pembagian penghargaan dan dokumentasi bersama. (*)