WartaPendidikan.co.id, Pare, 24 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan berbasis pesantren, Pondok Karya Pembangunan (PKP) Al-Hidayah yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jambi, menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan tiga lembaga kursus bahasa ternama di Pare, Kediri: Markaz Arabiyah, Mahesa Institute, dan Alfalfa English Club.

Penandatanganan kerja sama ini dipimpin langsung oleh Direktur PKP Al-Hidayah, H. Hasan Basri Husin, S.H., M.A.P., didampingi oleh sembilan unsur pimpinan pondok. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam percepatan peningkatan mutu kelembagaan pendidikan, khususnya dalam penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Delegasi PKP Al-Hidayah yang turut hadir dalam kunjungan ini meliputi:

Ahmiral Rizalda, S.E. (Sekretaris PKP Al-Hidayah)

Rusnan Ahlannur, Lc. (Ketua Majelis Tahkim)

Fadil Muhammad, S.Pd. (Kepala Sesi Kurikulum)

Bayu Dharma Budi, M.Pd. (Kepala Lembaga Bahasa)

Raden Suanndi, S.Kom. (Kepala Divisi Public Relations)

Hakimin, S.P., S.Kom., M.A.P. (Kepala Madrasah Tsanawiyah)

Muhammad Sidik, M.E. (Kepala Badan Usaha Milik Pondok – BUMP)

Siti Maimunah, M.Ag. (Pendamping Bahasa)

Nabila Firda Aulia (Alumni PKP Al-Hidayah yang kini aktif dalam pengabdian pondok)

Selama kunjungan, rombongan PKP tidak hanya menandatangani MoU, tetapi juga melakukan observasi program pembelajaran, berdiskusi mengenai pengelolaan kelembagaan, serta menjajaki berbagai potensi kerja sama lanjutan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

“Kerja sama ini kami gagas sebagai langkah konkret untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa asing, baik untuk keluarga besar pondok maupun masyarakat secara umum,” ujar H. Hasan Basri Husin, dalam sesi pernyataan resmi.

Ia juga menambahkan bahwa mulai Juli 2025, PKP Al-Hidayah akan membuka layanan kursus bahasa serta penyelenggaraan tes kemampuan bahasa secara profesional.

“Fokus kami saat ini adalah menciptakan bi’ah (lingkungan) yang kondusif untuk pengembangan kebahasaan. Kami akan meluncurkan kursus dua bahasa—Bahasa Arab dan Bahasa Inggris—beserta kelas khusus untuk persiapan kuliah ke Timur Tengah. Kami juga telah menjadi mitra resmi penyelenggara TOAFL dan TOEFL di Jambi,” lanjutnya.

Baca juga :  Wali Kota Maulana Dukung Penuh DMDI Jambi, Al Haris Resmi Jadi Ketua

Dengan semangat transformasi pendidikan, PKP Al-Hidayah menargetkan menjadi pondok pesantren unggulan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan menjadi rujukan nasional dalam pengembangan studi kebahasaan berbasis pesantren.

Kolaborasi ini bukan hanya menandai kemajuan PKP Al-Hidayah sebagai institusi pendidikan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pesantren lainnya untuk terus berinovasi dan berjejaring dalam mencetak generasi santri yang siap bersaing di tingkat global.