WartaPendidikan.co.id, Jambi – Universitas Jambi (UNJA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali dipercaya untuk melaksanakan Survei Investigasi Desain (SID) Lahan Rawa di Provinsi Jambi. Program strategis ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi, dan resmi dimulai melalui pelatihan bagi para surveyor pada Jumat (11/4/2025) di Ruang Senat Gedung UNIFAC, Lantai 8, Kampus Mendalo.

Acara pelatihan dihadiri oleh Rektor UNJA Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., Ketua Tim SID Prof. Dr. Ir. Rosyani, M.S., Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi Ir. Rumusdar, serta Pejabat Pembuat Komitmen DTPHP, Muhamad Haris, S.P., M.Si, bersama sejumlah pimpinan lembaga lainnya.

Proyek ini melibatkan 23 tenaga ahli dari berbagai program studi unggulan UNJA seperti Teknik Sipil, Hidrologi, Agroekoteknologi, Agribisnis, dan Biodesign. Selain para dosen dan alumni, sejumlah mahasiswa tingkat akhir juga turut dilibatkan sebagai tenaga surveyor lapangan. Kegiatan survei akan mencakup tujuh kabupaten, 28 kecamatan, 130 desa, 130 gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan 233 kelompok tani (Poktan), dengan total lahan seluas 7.023 hektare.

Rektor UNJA, Prof. Helmi, menyampaikan bahwa keterlibatan universitas dalam SID ini merupakan perwujudan peran aktif UNJA dalam pembangunan daerah serta mendukung agenda nasional.

“Ini bukti nyata komitmen UNJA dalam memperkuat ketahanan pangan dan membangun sinergi lintas keilmuan. Keterlibatan prodi-prodi unggulan juga mencerminkan kesiapan akademik UNJA menjawab tantangan di lapangan,” ucapnya.

Prof. Rosyani, selaku Ketua SID, menambahkan bahwa tahun ini merupakan kali kelima UNJA mengemban tugas survei sejak dimulainya program pada tahun 2021. Menurutnya, keberlanjutan kerja sama ini mencerminkan kualitas SDM serta sarana kampus yang mumpuni, termasuk laboratorium teknik sipil berteknologi drone dan peralatan ukur modern.

Baca juga :  Gubernur Kalteng Fokuskan Pendidikan dan Pariwisata Jadi Prioritas Pembangunan Daerah

“Banyak alumni SID kita yang langsung diserap oleh dunia kerja, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Ini adalah bukti nyata daya saing lulusan UNJA,” kata Prof. Rosyani.

Kepala Dinas DTPHP Provinsi Jambi, Ir. Rumusdar, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam mendukung program nasional swasembada pangan, khususnya melalui Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH). Provinsi Jambi termasuk dalam 14 provinsi yang mendapat mandat pelaksanaan OPLAH dengan target 12.000 hektare pada 2025.

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah hingga ke tingkat desa agar masyarakat ikut mendukung pelaksanaan survei ini. Kami berharap hasil dari SID UNJA mampu memberikan hasil yang nyata dan berkelanjutan bagi program ketahanan pangan,” jelasnya.

Para surveyor akan segera diberangkatkan ke lapangan, dengan wilayah kerja dibagi menjadi dua: wilayah barat (Sungai Penuh, Kerinci, Bungo, Tebo) dan wilayah timur (Batanghari, Tanjab Barat, dan Tanjab Timur). Seluruh kegiatan ditargetkan selesai dalam waktu maksimal tiga bulan. (*)