WartaPendidikan.co.id, Bandung, 26 Februari 2025 – Daffa Adipramana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bisnis, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) angkatan 2022, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi ChEAton, bagian dari Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2025. Acara prestisius ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand, pada Kamis (6/2/2025).

Perjalanan Menuju Kemenangan

ChEAton merupakan salah satu dari empat kategori lomba di IChEC 2025, bersama dengan Business Case, Problem Solving, dan Plant Design. Dalam kompetisi ini, Daffa memulai langkahnya dengan mengirimkan proposal inovasi yang kemudian berhasil masuk dalam 15 proposal terbaik. Dari tahap tersebut, lima proposal terbaik dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut dalam sesi ideation, di mana setiap peserta membentuk tim dengan dua anggota tambahan yang dipilih secara acak dari peserta yang tidak lolos ke lima besar.

Daffa melaju ke babak lima besar dengan ide inovatifnya, Rekar, sebuah konsep yang mengubah limbah akar sayuran menjadi media tanam. Dalam timnya, ia berkolaborasi dengan mahasiswa Teknik Kimia ITB 2023 dan mahasiswa Biologi ITB 2024. Selama 30 jam intensif di lokasi perlombaan, mereka mengembangkan ide tersebut secara mendalam, mencakup aspek produksi hingga distribusi.

Kemenangan dan Kesempatan Berharga

Pada tahap akhir, tim Daffa berhasil tampil sebagai juara pertama. Sebagai pemenang, ia mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan inovasinya dalam grand seminar, di hadapan para pembicara ternama, termasuk Adrisman Tahar (PT Pertamina Power Indonesia), Sulistianto Sunaryo (PT Geo Dipa Energi), dan Aqsha (National Policy Development).

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi berbasis keberlanjutan dapat menjadi solusi nyata dalam pengelolaan limbah serta menunjukkan bahwa kolaborasi lintas disiplin mampu menghasilkan gagasan yang berdampak luas. (Amelia)

Baca juga :  Rektor Unsri Buka Peluang Baru: Kampus Pertimbangkan Pengelolaan Tambang untuk Pembangunan Berkelanjutan