WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menggelar Kuliah Tamu dan Diseminasi Penelitian, Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan dua akademisi terkemuka, yakni Prof. Dr. Eng. Edi Suharyadi, S.Si., M.Eng dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Prof. Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Acara yang berlangsung di Amphitheater lantai 4 Gedung Rektorat UIN STS Jambi ini mengusung tema “Membangun Ekosistem Riset yang Inovatif: Kolaborasi, Publikasi, dan Hibah untuk Keunggulan Akademik”. Kehadiran kedua guru besar ini mampu memantik semangat riset di kalangan dosen maupun mahasiswa.

Mewakili Rektor, Dr. Tanti membuka acara dengan menekankan pentingnya dorongan penelitian berkelanjutan. Ia menyebutkan, terdapat tiga kelompok riset di UIN STS Jambi yang berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Agama melalui program MORA Research Grant. Salah satunya adalah kelompok riset oleh Vandri Ahmad, bekerja sama dengan Prof. Hasniah dan Prof. Edi.

“Harapannya, setiap tahun semakin banyak dosen dan mahasiswa yang memperoleh hibah penelitian, baik dari MORA maupun LPDP,” ujar Dr. Tanti.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan memperoleh hibah penelitian akan berdampak signifikan pada peningkatan akreditasi kampus. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam pengisian borang akreditasi adalah minimnya jumlah dosen dan mahasiswa yang mendapat pendanaan riset. “Kita memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, namun keterbatasan peralatan masih menjadi kendala. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci,” tambahnya.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai peserta aktif. Kehadiran mereka bukan tanpa alasan. Menurut Dr. Tanti, membangun budaya riset harus dimulai sejak dini agar lahir generasi akademisi yang siap bersaing. “Mahasiswa perlu memahami roadmap penelitian sejak awal. Apalagi saat ini penelitian multidisipliner sedang digalakkan. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menjalin kolaborasi dengan kampus lain,” jelasnya.

Baca juga :  Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Dibuka, UIN Jambi Ajak Siswa Bergabung dengan Program Studi Unggulan

Dengan menghadirkan pakar dari UGM dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, acara ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga membuka peluang kerja sama riset lintas perguruan tinggi. Pada akhirnya, UIN STS Jambi berharap dapat melahirkan ekosistem riset yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan. (*)