WartaPendidikan.co.id, Jember – Seorang ibu bernama Holis (40) warga Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengatakan bahwa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) benar-benar menjadi secercah harapan untuk pendidikan anak-anaknya lebih baik.
“Penghasilan suami sebagai buruh tani dan saya bekerja sebagai buruh gudang tentu pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga perlu berpikir keras untuk biaya pendidikan anak-anak,” katanya saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Kranjingan, Sabtu.
Dengan mendapatkan bantuan PKH, ibu dua anak itu mulai tersenyum karena bisa memenuhi kebutuhan pendidikan sekolah anak-anaknya dan tidak pernah menggunakan uang bantuan sosial itu untuk hal-hal konsumtif.
“Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan adanya bantuan PKH itu karena meringankan beban kami dalam memenuhi biaya pendidikan anak-anak sekolah, bahkan saya bisa menabung sedikit-sedikit,” tuturnya.
Holis menerima bantuan PKH sejak tahun 2015 yang saat itu masih memiliki balita, sehingga mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu setiap tiga bulan dan kini anak pertamanya sudah duduk di bangku SMK dan anak keduanya di bangku SD, bantuan yang diterimanya kini menjadi Rp750 ribu.
“Ketika PKH cair, saya menyimpan uang itu dengan sangat hati-hati dan hanya membelanjakan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak saya seperti membeli seragam, buku, iuran sekolah, kegiatan sekolah lainnya yang membutuhkan biaya karena kedua anak saya sekolah swasta,” katanya.
SAnak pertama Holis juga mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), sehingga membuat Siti Firdatul Hasanah yang duduk di bangku SMK semakin bersemangat untuk terus belajar demi menggapai cita-citanya.
“Saya dulu sekolah hanya sampai kelas 4 SD, namun kini dengan bantuan pemerintah yang mendukung pendidikan anak-anak saya, maka ada harapan anak saya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan memang anak saya ingin juga kuliah,” ujarnya. (*)
Leave a Reply