WartaPendidikan.co.id, Surabaya, 30 April 2025 – Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kunjungan akademik ke UMKM Dede Satoe, Kantor Export Center Surabaya, dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Internasionalisasi UMKM, yang bertujuan mengamati langsung implementasi strategi bisnis global di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.

Sebanyak 17 mahasiswa PDIM angkatan 2022 turut serta dalam kegiatan company visit ini, di antaranya Abdullah Syakur Novianto, Dewi Diah Fakhriyyah, dan Restu Millaningtyas. Mereka menyaksikan secara langsung proses produksi hingga distribusi sambal Dede Satoe yang telah sukses menembus pasar internasional seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Belanda, dan Korea Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa juga berdiskusi dengan praktisi KADIN Jawa Timur mengenai prosedur ekspor, regulasi perdagangan internasional, serta strategi mitigasi risiko. Dosen pengampu, Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman nyata mengenai proses internasionalisasi UMKM yang berbasis pada regulasi dan standar ekspor.

“Kami ingin mahasiswa melihat peran strategis KADIN dan Export Center dalam mendampingi UMKM agar mampu memenuhi standar ekspor internasional. Kolaborasi ini sangat penting untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi lokal,” ujar Prof. Sudarmiatin, yang akrab disapa Prof. Mia.

UMKM Dede Satoe dipilih sebagai studi kasus karena keberhasilannya dalam ekspansi pasar global. Prof. Mia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendampingan intensif oleh KADIN, mulai dari pemenuhan persyaratan teknis, pengembangan desain kemasan, hingga menjembatani hubungan dengan buyer internasional.

Selain itu, kunjungan juga menyoroti peran Export Center Surabaya sebagai fasilitator ekspor yang menyediakan pelatihan manajemen rantai pasok dan dukungan promosi digital. Menurut Nur Diana, koordinator kegiatan, mahasiswa diajak untuk menganalisis berbagai tantangan UMKM dalam ekspor, seperti sertifikasi halal, ketentuan bea cukai, dan adaptasi terhadap budaya pasar tujuan.

Baca juga :  Mahasiswa UB Raih Grant Bergengsi dan Jalankan Riset Internasional di Malaysia

Salah satu peserta, Moh. Amin, mengungkapkan ketertarikannya untuk mendalami model bisnis UMKM yang berkelanjutan dan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kami terinspirasi untuk meneliti model bisnis berkelanjutan berbasis SDGs. Temuan ini akan kami tuangkan dalam karya ilmiah dan rekomendasi strategis,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, para mahasiswa akan merancang program pendampingan UMKM berbasis digital marketing dan sertifikasi internasional. Langkah ini sejalan dengan komitmen UM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta mendukung pencapaian SDGs ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). (Amelia)