WartaPendidikan.co.id, Surabaya, 30 April 2025 – Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), kembali mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Kali ini, Susilowati Ardhia Kirana—akrab disapa Ran—berhasil meraih juara 3 lomba desain karakter dalam ajang Widyatama Japan Matsuri (WJM) 2025 yang digelar pada Sabtu (26/4/2025) di Ruang 208, Universitas Widyatama, Bandung.

Dari Hobi Menggambar ke Panggung Nasional

Ran mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada dunia desain karakter berawal dari kecintaannya menggambar sejak kecil. Karakter-karakter dalam gim menjadi inspirasi utama baginya dalam menciptakan karya desainnya sendiri.

“Aku suka melihat desain baju dan karakter gim, dari situ aku ingin mencoba membuat karakter yang menarik dan unik menurutku,” jelas Ran.

Sejak kecil, Ran aktif mengikuti berbagai perlombaan menggambar. Meski belum pernah meraih juara pertama, ia tetap semangat untuk terus mengembangkan kemampuannya.

“Sebelumnya aku juga pernah ikut lomba desain karakter di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan mendapat juara dua. Itu jadi bekal untuk lomba ini,” tambahnya.

Proses Kreatif: Dari Riset hingga Eksekusi

Pada ajang WJM 2025, peserta ditantang untuk membuat desain karakter bertema musim panas Jepang. Menariknya, Ran mengaku membuat konsep karakternya secara spontan pada hari perlombaan.

“Karena lomba ini mengangkat tema Japan Matsuri, aku mencoba menggambar karakter yang menonjolkan nuansa musim panas dengan warna-warna cerah,” tuturnya.

Meski konsep baru dimatangkan saat lomba, Ran sudah melakukan riset sejak awal Maret. Ia mencari referensi pakaian musim panas khas Jepang dan menyiapkan perlengkapan sesuai ketentuan.

“Dari jauh hari aku sudah mulai mencari ide dan referensi supaya saat lomba, meskipun spontan, aku tahu konsep seperti apa yang ingin kubuat,” ungkapnya.

Baca juga :  UIN Maliki Malang Optimalkan Anggaran 2025 dengan Inovasi dan Efisiensi

Harapan dan Pesan untuk Sesama Mahasiswa

Saat namanya diumumkan sebagai juara tiga, Ran merasa terkejut sekaligus bersyukur. Ia berharap ke depan bisa semakin serius mengembangkan potensi di bidang desain karakter.

“Aku ingin terus mencoba memperbaiki diri dan melihat ke mana minat menggambar aku akan membawaku nanti. Aku yakin, kalau kita berusaha semaksimal mungkin, maka akan mendapat hasil yang baik juga,” katanya penuh semangat.

Tak lupa, Ran menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman di Prodi Bahasa dan Sastra Jepang FIB UNAIR atas dukungan yang diberikan.

“Kalau bukan karena dukungan teman-teman, aku mungkin tidak akan sekuat ini. Semangat juga untuk kalian semua yang sedang berjuang,” tutup Ran dengan penuh haru. (Amelia)