WartaPendidikan.co.id, Jambi – Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohd Rendra Ramadhan Usman, mendorong Pemerintah Provinsi Jambi untuk lebih proaktif dalam mengupayakan hadirnya Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat pada tahun 2026.
Rendra menyadari bahwa PSN merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, menurutnya, hal ini bukan alasan bagi pemerintah daerah untuk bersikap pasif. Ia menekankan pentingnya inisiatif dan langkah nyata dari Pemprov Jambi untuk “menjemput bola”.
“Harus ada yang jemput bola. Partai bapak gubernur kita (PAN) adalah partai pengusung bapak Presiden. Semoga bapak gubernur dapat segera berkoordinasi ke pemerintah pusat,” ujar Rendra usai mengikuti rapat paripurna pelantikan Samsul Riduan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Jum’at, 14 Maret 2025.
Rendra juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Jambi namun belum termanfaatkan secara optimal. Ia menyayangkan bahwa hasil perkebunan dan kelautan masih sangat bergantung pada infrastruktur dan jalur distribusi provinsi lain.
Sebagai contoh, luas perkebunan sawit Jambi mencapai 1,1 juta hektare, namun ekspor crude palm oil (CPO) masih harus melalui Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau. Hal ini berdampak pada efisiensi distribusi dan menekan harga tandan buah segar di tingkat petani.
Di sektor perikanan dan hasil laut, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur dikenal sebagai penghasil utama udang ketak untuk pasar ekspor. Selain itu, komoditas pinang betara dari Jambi bahkan diakui sebagai salah satu pinang terbaik di dunia.
“Jambi punya potensi besar. Tapi kalau kita tidak punya pelabuhan sendiri atau kawasan industri strategis, yang untung justru provinsi tetangga,” kata Rendra.
Ia berharap, dengan dorongan politik dan keseriusan pemerintah daerah, Jambi bisa segera mendapatkan PSN yang benar-benar menyentuh kepentingan ekonomi masyarakat.
Leave a Reply