WartaPendidikan.co.id, Muaro Jambi – Pusat Kajian Haji-Umrah dan Manajemen Industri Halal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali mengadakan penguatan dan aktivasi sumber daya dalam bentuk pelatihan pendamping proses produk halal. Pelatihan ini terselenggara sebagai wujud kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi. Pelatihan ini nantinya akan diisi oleh para trainer pendamping proses produk halal dari unsur Satgas Halal Kemenag Provinsi Jambi. Pusat Halal Universitas Jambi, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) UIN Jambi sendiri.

Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang diwakili oleh Dr. Jamaluddin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengapresiasi kolaborasi ini. Ia berterimakasih, karena Bank Indonesia yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini. Jamaluddin juga berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan yang penting ini dengan baik. Sebab, pelatihan pendampingan proses produk halal memiliki relevansi yang luar biasa. “Kampus kita, dengan visi kewirausahaan yang kuat, senantiasa berupaya mencetak individu-individu yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Dalam konteks ini,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, kita berharap dapat membekali Anda semua dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk menjadi pendamping proses produk halal yang profesional dan terpercaya. Kita tahu bahwa potensi pasar halal di Indonesia, bahkan dunia, sangatlah besar. Sertifikasi halal bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan sebuah standar mutu dan kepercayaan yang fundamental bagi konsumen.

Pelatihan berlangsung selama dua hari pada tanggal 26-27 Mei 2025 dilaksanakan di ruang rapat senat lantai 6 gedung rektorat UIN STS Jambi. Kegiatan ini penting dalam memperkuat ekosistem halal di Jambi dan menjadi bagian penting dari mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Dalam laporannya, Koordinator Pusat Kajian Haji-Umrah dan Manajemen Industri Halal, Bambang Husni Nugroho menyampaikan bahwa acara ini diikuti oleh 30 orang peserta. Dua orang dari unsur dosen, 10 orang dari unsur mahasiswa, dan sisanya adalah dari kalangan umum. Peserta terjauh adalah dari Kementerian Agama Kabupaten Tebo. Seluruh peserta adalah mereka yang memenuhi beberapa kriteria, yaitu telah mengikuti evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya. Yaitu, melalui program Learning Management System GreatEdu yang diadakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Terdaftar pada situs SIHALAL, dan dinyatakan lulus kurasi sebagai pendamping proses produk halal binaan Bank Indonesia.

Baca juga :  Maryam El Banna: Menembus Batas Bahasa, Menyatukan Budaya di UMS

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi yang dalam hal ini diwakili Deputi Kepala Perwakilan BI, Robby Fathir Nashary menyebutkan ada tiga pilar Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah. Tiga pilar itu adalah penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, serta penguatan literasi, inklusi, serta gaya hidup halal. Acara pelatihan kerjasama dengan LPPPH yang berada di bawah Pusat Kajian Haji-Umrah dan Manajemen Industri Halal LPPM UIN Jambi. Kegiatan ini penting untuk menjamin keberlangsungan tiga pilar di atas dari aspek sumber daya manusia.

Secara terpisah, Ketua LPPM Fridiyanto menyampaikan kegiatan ini bentuk partisipasi aktif kampus dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah. Pelibatan dosen dan mahasiswa peserta Kukerta tahun ini menunjukkan keseriusan kampus dalam menggerakkan potensi sumber dayanya. UIN STS Jambi mendorong mereka untuk terjun langsung dan berkontribusi dalam membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik ke depannya. (*)